Sakit Usus Buntu, Siswi di Purworejo Jalani UN di Rumah Sakit

Setelah selesai UN di ruang perawatan Flamboyan RSUD Sukoharjo, siswi SMPN Weru 1 Sukoharjo diangkat usus buntunya karena alami peradangan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mei 2015, 18:35 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 18:35 WIB
Sakit Usus Buntu, Siswi di Purworejo Jalani UN di Rumah Sakit
Setelah selesai UN di ruang perawatan Flamboyan RSUD Sukoharjo, siswi SMPN Weru 1 Sukoharjo diangkat usus buntunya karena alami peradangan.

Liputan6.com, Kulonprogo - Siswa SMP Negeri 3 Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta harus bekerja keras membaca dan mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran matematika. Dibantu dengan bola lampu yang disiapkan mendadak oleh pihak sekolah, siswa tersebut akhirnya bisa mengerjakan soal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (5/5/2015), meski hasil akhirnya sangat pusing. Karena menderita keterbatasan penglihatan atau low vision. Permintaan guru agar Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo menyediakan soal dengan huruf diperbesar tak dipenuhi.

Di Sukoharjo, Jawa tengah, seorang siswi SMP Negeri Weru 1 Sukoharjo pada Selasa 5 Mei pagi terpaksa mengerjakan soal UN di ruang perawatan Flamboyan RSUD Sukoharjo.

Siswi tersebut menderita sakit usus buntu. Rasa sakit di perut dan rasa lapar akibat harus berpuasa terpaksa ditahan. Setelah selesai UN, tim dokter pun segera mengangkat usus buntunya yang mengalami peradangan.

Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, seorang siswa SMP Negeri 8 Palangkaraya tertidur saat teman-temannya berkejaran dengan waktu menyelesaikan soal-soal UN pada Selasa pagi.

Siswa yang duduk di barisan kursi paling depan diduga terlalu lelah sebelum ujian, hingga guru pengawas harus berulangkali membangunkanya untuk terus mengerjakan soal ujian.

Sementara di Bogor, Jawa Barat, seorang ibu yang baru melahirkan anak ketiga mengikuti UN paket B di SD Negeri Bondongan. Bayi mungilnya yang harus tetap mengkonsumsi ASI terpaksa dititipkan kepada adik perempuannya di luar kelas.

Bayi mungil tersebut jadi saksi perjuangan ibundanya menamatkan sekolah menengah pertama demi kehidupan yang lebih baik. (Dan/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya