Hendak ke Malaysia, Ratusan Imigran Myanmar Terdampar di Aceh

Menurut warga, rombongan imigran Myanmar tersebut ditemukan dalam kondisi lemah akibat kekurangan cairan dan makanan.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Mei 2015, 16:49 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2015, 16:49 WIB
Imigran ilegal Rohingya
Imigran ilegal Rohingya, Myanmar. (Reuters)

Liputan6.com, Lhokseumawe - Ratusan imigran gelap asal Myanmar terdampar di perairan wilayah Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Imigran Myanmar itu terdampar di kawasan Kecamatan Seunuddon dengan perahu motor yang ditumpangi dari negara asalnya.

Salah seorang imigran yang bisa berbahasa Melayu, Malik (45) mengatakan, rombongannya hendak menuju Malaysia. Namun ditipu oleh tekong perahu dan akhirnya terdampar di perairan Aceh Utara pada Minggu (10/5/2015) subuh.

Keterangan yang dihimpun dari warga, rombongan imigran asal Myanmar tersebut ditemukan dalam kondisi lemah akibat kekurangan cairan dan makanan, sehingga kesehatan mereka harus dicek oleh petugas medis setempat. Dalam rombongan itu juga terdapat anak-anak.

Keberadaan imigran asal Myanmar itu diketahui oleh sejumlah nelayan yang hendak melaut pada subuh hari. Lalu, sejumlah imigran asing itu dievakuasi oleh nelayan dan warga setempat ke sejumlah meunasah (surau) yang ada di pesisir pantai Kecamatan Senuddon.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah mengatakan, pihaknya sedang mendata kepastian berapa jumlah imigran tersebut.

Data sementara pihak kecamatan menyebutkan, terdapat beberapa tempat penampungan sementara untuk imigran asal Myanmar itu. Di antaranya di Desa Meunasah Sagoe sebanyak 150 orang, Matang Panyang 25 orang, Meunasah Puntong 80 orang serta ada juga di beberapa desa lainnya.

"Untuk sementara data yang kita terima dari pihak kecamatan Seunuddon, baru itu. Akan tetapi masih banyak di tempat lain yang belum didata. Begitu juga berapa yang berusia dewasa, ibu-ibu, dan anak-anak, belum habis didata semua imigran asal Myanmar tersebut," ujar Amir. (Ant/Ans/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya