Pencari Batu Akik Temukan Korban Tewas Terkaman Buaya

Warga eks Timor Timur itu diduga diterkam buaya air tawar di Kali Manikin, Kelurahan Tarus, Kabupaten Kupang, NTT.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Mei 2015, 22:43 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2015, 22:43 WIB
Di Danau ini, Kita Bisa Bermain Akrab dengan Buaya
Warga eks Timor Timur itu diduga diterkam buaya air tawar di Kali Manikin, Kelurahan Tarus, Kabupaten Kupang, NTT. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Kupang - Serangan buaya yang menimbulkan korban jiwa menggegerkan warga Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Warga eks Timor Timur  (Timtim) Felipe de Araujo ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana di Kali Manikin, Kelurahan Tarus, Minggu 10 Mei 2015. Lelaki berusia 55 tahun itu diduga diterkam buaya air tawar di kali tersebut.

Kabid Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Susanto mengatakan, kemarin malam, Filipei bersama anaknya, Ak Filipi (18) pergi menjala ikan di laut tak jauh dari tempat tinggal mereka di kamp pengungsi Tuapukan.

"Pada tengah malam, anaknya kembali ke rumah seorang diri melaporkan ayahnya hilang," kata Agus melalui pesan singkat, Minggu (10/5/2015).

Ak Filipe kemudian bersama keluarganya melaporkan musibah itu kepada polisi. Pencarian pun dilakukan, namun korban tidak ditemukan.

Ia baru ditemukan oleh warga pada hari ini dalam kondisi tanpa busana dan tak bernyawa di bantaran Kali Manikin. Lokasi temuan berjarak sekitar satu kilometer dari tempat kejadian.

Pencari Batu Akik

Korban ditemukan pertama kali oleh Stef Tolang (22) seorang buruh galangan kapal yang hendak mencari batu akik di Kali Manikin.

Saksi (Stef Tolang) menceritakan bahwa sekitar pukul 06.30 Wita pagi tadi, ia mau ke Kali Manikin untuk mencari batu akik. Namun tiba-tiba saksi melihat ada orang tidur di pinggir kali dalam keadaan tanpa pakaian.

Saksi pun pergi memberitahukan kejadian itu kepada teman-teman di tempat kerjanya (tempat pembuatan kapal fiber). Saksi bersama temannya lalu mendatangi tempat kejadian dan selanjutnya mereka lapor polisi.

Sementara itu ketika dihubungi secara terpisah, Kepala Polres Kabupaten Kupang, Ajun Komisaris Besar Polisi Michael Ken Lingga mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan luka cabik di belakang dan perut, serta tangan bagian kanan yang putus.

"Korban (serangan buaya) sudah dibawa ke rumah sakit dan telah divisum. Saat ini kita masih lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, di antaranya saksi yang melihat kejadian dan yang menemukan jasad korban tadi pagi," pungkas AKBP Michael Ken Lingga. (Ant/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya