Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Muhammad Adi Toegarisman pada Jumat 5 Juni lalu meminta Kejaksaan Agung untuk mencegah mantan Menteri BUMN sekaligus eks Direktur Utama PT PLNÂ Dahlan Iskan ke luar negeri.
Terkait permintaan Kajati DKI, pihak Direktorat Jenderal Imigrasi memastikan telah resmi mencekal Dahlan pada Senin 8 Juni lalu. "Sudah masuk daftar pencekalan per tanggal 8 Juni 2015, Senin kemarin," ujar Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Mirza Iskandar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Menurut Mirza, Dahlan dicegah ke luar negeri selama 6 bulan untuk kepentingan penyidikan dari pihak Kejati. "Permintaan pencekalan itu sudah kami lakukan dan dilakukan pencekalan (ke luar negeri) selama 6 bulan. Itu saja yang bisa kami infokan," tutur Mirza.
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menetapkan mantan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan sebagai tersangka. Tapi, Dahlan tidak ditahan karena dianggap kooperatif.
Dahlan diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek Pengadaan dan Pembangunan Gardu Induk (GI) di Unit Induk Pembangkit Jaringan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara PLN tahun anggaran 2011-2013 dengan total kerugian negara mencapai Rp 1 triliun.
Saat menetapkan Dahlan tersangka, Kepala Kejati DKI Jakarta Adi Toegarisman mengatakan, pihaknya memeriksa saksi-saksi dan 15 tersangka lainnya dalam kasus tersebut. Kejati menyebutkan, pihaknya memiliki dua alat bukti untuk menjadikan Dahlan sebagai tersangka.
Sebelumnya, Dahlan Iskan menyatakan tidak tahu-menahu soal kasus dugaan korupsi tersebut. Hal itu lantaran dia sudah tidak menjabat Dirut PLN lagi sejak tiga tahun terakhir. (Ans/Yus)
Jadi Tersangka, Dahlan Iskan Dicekal 6 Bulan
Dahlan Iskan dicegah ke luar negeri selama 6 bulan untuk kepentingan penyidikan dari pihak Kejati DKI Jakarta.
diperbarui 10 Jun 2015, 16:47 WIBDiterbitkan 10 Jun 2015, 16:47 WIB
Senyum mantan Dirut PT PLN, Dahlan Iskan seusai diperiksa Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (5/6/2015). Dahlan diperiksa sebagai saksi terkait korupsi proyek pembangunan 21 Gardu Listrik Jawa-Bali-Nusa Tenggara.(Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PRT Kamboja Dideportasi dari Malaysia Gegara Kritik Pemerintah
Kumpulan Hoaks yang Beredar Lewat WhatsApp, Simak Daftarnya
Kartu Ka Gi Ni, Inovasi Edukasi Kesehatan Gigi untuk Anak Tuli
Thailand Tak Lagi Murah Buat Jalan-jalan, Apa yang Terjadi?
Hari Batik Nasional di Garut, Perajin Batik Berharap Naik Kelas
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Jepang 2024, Sabtu 5 Oktober 2024 di Vidio: Kualifikasi dan Sprint Race
Kebijakan Ganjil Genap Jakarta: Pengecualian Akhir Pekan dan Panduan Lengkap bagi Pengendara
Jadikan Diri Kelinci Percobaan, Mahasiswa Ini Makan 720 Telur Ayam Sebulan
Heboh, Baek Yerin Tuduh Lagu OST Ha Sung Woon Jiplak Karyanya hingga Sindir Terang-terangan di Instagram
Brand Kosmetik Lokal Luncurkan Serum Skin Barrier yang Pemakaian Salah Satu Bahannya Disunahkan dalam Islam
Kampanye, Cagub-Cawagub Sultra ASR-Hugua Tawarkan 8 Program Unggulan Ini ke Warga
Top 3 Islami: Amalan Datangkan Rezeki Tak Disangka Abah Guru Sekumpul, Kisah Kiai Bangun Rumah Modal Segenggam Pasir dari Gus Dur