Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PAN Lucky Hakim mengaku kedua pelaku pemerasan terhadap dirinya yaitu RS (44) dan A (35) sering memaksa masuk ke dalam jajaran staf ahlinya. Selain itu, mereka mendesak untuk melakukan hal kotor seperti mengejar proyek-proyek di DPR.
"Mereka datang ke saya dan minta saya mengejar proyek-proyek DPR, dan meminta menjadi staf DPR saya. Kebetulan staf saya merasa terganggu karena mereka meminta staf mengejar proyek-proyek," kata Lucky di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/6/2015) malam.
Lucky pun menyayangkan sikap kedua pelaku yang selalu mengatasnamakan diri sebagai kader dan penasihat partai untuk memperkaya diri sendiri. Baginya ini adalah pelajaran, agar siapa pun tidak sewenang-wenang menggunakan jabatannya.
"Mereka selalu mengatasnamakan diri mereka kader PAN (Partai Amanat Nasional), penasihat partai lah. Ini pelajaran, jangan mengatasnamakan partai lalu sewenang-wenang," ujar Lucky.
Sebelumnya Tim Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap terduga pelaku pemerasan yaitu seorang karyawan swasta berinisial RS (44) dan wirausahawan berinisial A (35).
Penasihat hukum Lucky, Yules Kelo mengatakan upaya pemerasan ini terjadi sejak akhir Maret dengan modus ancaman akan membeberkan rahasia terkait ijazah, pajak dan kasus perceraian Lucky jika tidak diberi uang tutup mulut sebesar US$ 2.000 dan Rp 100 juta.
Kanit I Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Budi Towuliu mengatakan pihaknya menangkap tangan kedua tersangka di Restoran Rustiq lantai 4 Plaza Senayan pukul 17.00 WIB. (Ado/Ndy)
Lucky Hakim: Pelaku Pemerasan Memaksa Jadi Staf Ahli Saya di DPR
Lucky menyayangkan sikap kedua pelaku yang selalu mengatasnamakan diri sebagai kader dan penasihat partai untuk memperkaya diri sendiri.
diperbarui 17 Jun 2015, 21:51 WIBDiterbitkan 17 Jun 2015, 21:51 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Ungkap Tantangan yang Menghadang Indonesia di Masa Depan
Top 3: Kementan Buka Lowongan Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Fimela Day 2024 Tawarkan Keseruan, Tiket Masuk Senilai Rp700 Ribu Cukup Bayar Rp50 Ribu
Top 3 Islami: Ibadah Mbah Moen Biasa tapi Kenapa jadi Wali? Kisah Mbah Ma'shum Lasem Mimpi Bertemu Nabi Berkali-kali
Memahami Refocusing Adalah: Strategi Anggaran di Masa Pandemi
Cuaca Hari Ini Rabu 27 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Berawan Tebal Pada Pagi Hari
13 Tips Agar Suara Bagus dan Merdu Saat Bernyanyi
Lexus LM 500h Cocok Buat Konglomerat yang Butuh MPV Mewah Performa Tinggi
3 Kesalahan Wawancara Kerja, Nomor 1 Sering Dilakukan!
Investor Asing Kabur dari Indonesia di Akhir Tahun, Ada Apa?
Propam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota Polisi
Inggris Berencana Integrasikan Kripto dan Keuangan Tradisional