Liputan6.com, Jakarta - Mobil dinas kerap digunakan para pegawai negeri sipil (PNS) untuk mudik Lebaran. Hanya saja, kebijakan ini banyak ditentang. Termasuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang melarang PNS DKI Jakarta menggunakan mobil dinas saat mudik.
"Enggak boleh, sama seperti tahun kemarin kan juga tidak boleh," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Kebijakan itu memang sudah diberlakukan sejak tahun lalu. Sebagai gantinya, Ahok menyarankan PNS menggunakan angkutan umum yang sudah banyak disediakan. Terlebih sudah banyak program mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak.
"Itu kan mobil dinas. Bisa sewa atau naik kereta saja," lanjut dia.
Menurut Ahok, mobil dinas seharusnya digunakan untuk melayani masyarakat. Terlebih seluruh biaya perawatan ditanggung APBD.
"Pemeliharaan mobil dinas tanggung jawab Pemprov DKI, artinya memang buat dinas atau bekerja," tegas dia.
Sanksi bagi PNS yang masih menggunakan mobil dinas untuk mudik juga sudah disiapkan. Sanksi diatur pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Sanksinya dari teguran secara lisan hingga tertulis.
Menteri Yuddy Membolehkan
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi memberikan izin kepada para PNS menggunakan kendaraan dinasnya untuk dipakai mudik.
"Walaupun diberi izin, tetapi PNS yang menggunakan aset negara untuk mudik itu harus menjaganya jangan sampai rusak apalagi hilang dan wajib bertanggung jawab dengan kendaraannya itu," katanya saat kunjungan kerja di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 24 Juni kemarin.
"Sejatinya kendaraan dinas digunakan untuk menjalankan tugas, tetapi musim mudik ini kami memberikan kelonggaran kepada PNS agar bisa menikmati libur Lebaran di kampung halaman dengan menggunakan kendaraan dinas," imbuh dia. (Ado/Ein)
Ahok: Mobil Dinas buat Kerja, Bukan untuk Mudik
Menurut Ahok, mobil dinas seharusnya digunakan untuk melayani masyarakat. Terlebih seluruh biaya perawatan ditanggung APBD.
diperbarui 25 Jun 2015, 19:56 WIBDiterbitkan 25 Jun 2015, 19:56 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada