Ahok: Urusan Apa BPK? Siapa Bilang Tanah DKI Banyak?

Ahok menuding BPK mencari pembenaran ketika menyatakan Pemprov DKI punya banyak lahan di tengah pembatalan pembelian RS Sumber Waras.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Jul 2015, 15:12 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 15:12 WIB
20150626-Gubernur Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta batal membeli lahan milik RS Sumber Waras menyusul penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan Pemprov DKI sudah memiliki banyak lahan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak habis pikir dengan alasan tersebut.

Ahok pun menilai hal ini tidak masuk akal. Padahal, di sisi lain, evaluasi BPK menyebut banyak aset DKI Jakarta bermasalah.

"Makanya mereka jawab dalam laporan itu kalau DKI sudah punya banyak lahan. Buat apa beli tanah itu. Sejak kapan DKI tanahnya banyak? Ini cari-cari pembenaran saja," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Alasan itu, membuat Ahok semakin bingung. Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang butuh banyak lahan untuk membangun lahan terbuka hijau. Hingga saat ini Pemprov DKI baru bisa memenuhi 8,5% dari syarat 30% ruang terbuka hijau yang harus dipenuhi.

Kebutuhan itu belum termasuk untuk pembangunan lain. Sebut saja, membangun rumah susun. Dia bahkan harus menggusur rumah warga yang berdiri di atas tanah negara.

"Jadi urusan apa BPK. Siapa bilang DKI tanahnya banyak?" tegas dia. (Cho/Yus)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya