Kata Menlu Retno Terkait 33 Nama Calon Dubes

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengajukan 33 nama calon duta besar (dubes) Indonesia ke DPR.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Agu 2015, 17:53 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 17:53 WIB
Menlu Retno dan Dubes Toto
Menlu RI Retno LP Marsudi dan Duta Besar Indonesia Untuk Brasil Toto Riyanto. (Liputan6.com/Luqman Rimadi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengajukan 33 nama calon duta besar (dubes) Indonesia ke DPR. Parlemen pun akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan bagi para calon dubes tersebut.

Namun saat ditanya terkiat 33 nama calon dubes tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memilih bungkam. Menurut dia, itu dinilai bukan otoritasnya untuk menjawab.

"Profesi saya tidak memungkinkan untuk menanggapi masalah itu," kata Retno di Jakarta, Selasa (12/8/2015).

Para dubes yang diajukan ke DPR tersebut memiliki latar belakang beragam. Mereka di antaranya mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenlu Bambang Antarisko, Dirjen Protokoler Kemlu Ahmad Rusdi, dan Dirjen Asia Pasifik Kemlu Yuri Octavian Thamrin.

Tak hanya itu, ada juga pelukis Astari Rasjid yang masuk dalam daftar tersebut. Kemudian mantan Sekretaris Jenderal PDIP Alexander Litaay, anak Pahlawan Nasional Amelia Achmad Yani, serta Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma.

Berikut daftar lengkap nama calon yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR yang telah beredar luas:

1. Hasan Bagis ‎untuk Uni Emirat Arab
2. Safira Machrusah untuk Aljazair
3. Bambang Antarikso untuk Irak
4. Husnan Bey Fananie untuk Azerbaijan
5. Ahmad Rusdi untuk Kerajaan Thailand
6. Yuri Octavian Thamrin untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Helmy Fauzi untuk Republik Mesir
8. Mayjen TNI Purn Mochammad Luthfie Wittoeng untuk Republik Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran untuk Republik Senegal
10. I Gusti Agung Wesaka Puja untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW

11. Marsekal Madya TNI Purn Muhammad Basri Sidehab untuk Qatar
12. Ibnu Hadi‎ untuk Republik Sosialis Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan untuk Republik Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman untuk Republik Finlandia
15. Iwan Suyudhie Amri untuk Republik Islam Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said untuk Kerajaan Denmark
17. Rizal Sukma untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
18. Tito Dos Santos Baptista untuk Republik Mozambique
19. Mohammad Wahid Supriyadi untuk Federasi Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif untuk Kesultanan Oman

21. Soehardjono Sastromihardjo untuk Republik Kenya
22. Marsekal Madya TNI Purn Budhy Santoso untuk Republik Panama
23. Dian Triansyah Djani untuk Perutusan Tetap PBB
24. Diennaryati Tjokrisuprihatono untuk Republik Ekuador
25. Agus Maftuh Abegebriel untuk Kerajaan Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya untuk Republik Singapura
28. Sri Astari Rasjid untuk Republik Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro untuk Kerajaan Swedia
30. Octavino Alimudin untuk Republik Islam Iran

31. Antonius Agus Sriyono untuk Tahta Suci Vatican
32. Eddy Basuki untuk Republik Namibia
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia.

(Ali/Mut)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya