Berkas Kasus Dugaan Korupsi UPS Dikembalikan ke Bareskrim

Berkas akan dikembalikan lagi ke Kejagung Kamis 13 Agustus 2015.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 12 Agu 2015, 20:59 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 20:59 WIB
Lengkapi Berkas, Dirtipikor Bareskrim Periksa UPS di 49 Sekolah
Tim Ahli saat memeriksa ruang UPS di SMAN 10 Jakarta, Kamis (11/6/2015). Pemeriksaan sebagai pemenuhan alat bukti untuk melengkapi berkas penyidikan perkara tindak pidana korupsi pengadaan UPS tahun anggaran 2014. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung (Kejagung) mengembalikan berkas perkara kasus dugaan korupsi pengadaan UPS dalam APBD Perubahan DKI Jakarta 2014 ke penyidik Bareskrim Polri, lantaran dinilai belum lengkap. Berkas yang dikembalikan adalah berkas tersangka Alex Usman.

Kanit III Subdit V Dittipidkor AKBP Bagus Suropratomo mengatakan, Kejagung meminta berkas itu untuk dilengkapi.

"Baru hari ini kita ambil. Dari materinya adalah kurangnya ahli untuk dilengkapi berkas Alex Usman," kata Bagus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Bagus menerangkan, berkas mantan Kepala seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat itu akan dilimpahkan kembali ke jaksa Kamis 13 Agustus 2015 besok.

"Kita berharap P21 (berkas lengkap) agar dapat segera disidangkan," uca dia.

Kasus dugaan korupsi UPS telah diusut penyidik Bareskrim sekitar 4 bulan lalu. Polisi menetapkan 2 tersangka dalam kasus tersebut yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman.

Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sedangkan Zaenal Soleman saat jadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat. Keduanya saat ini mendekam di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Keduanya dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHPidana. (Mvi/Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya