Jenazah TKI S yang Dibunuh di Yordania Tiba di Indonesia Hari Ini

Sebelum dibunuh, S sempat mengalami penyiksaan yang menyebabkan cedera serius di tubuhnya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 25 Agu 2015, 14:36 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 14:36 WIB
Badai Kujira Iringi Jenazah TKI WIji Tewas di Hong Kong Pulang
Dua staf KJRI Hong Kong menyaksikan penyegelan peti kargo berisi peti jenazah Wiji Astutik Supardi untuk dikirim pulang. (BBC Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan Jenazah TKI berinisial S akan tiba di Tanah Air. Perempuan asal Jawa Tengah ini merupakan korban pembunuhan di negara tempatnya bekerja, Yordania.

Informasi pemulangan ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Neger Lalu Muhamad Iqbal. Dia mengatakan, jenazah S akan tiba hari ini.

"Jenazah direncanakan akan tiba di Jakarta pada 25 Agustus dan akan ditangani oleh Kemlu bersama BNP2TKI untuk diteruskan ke rumah duka di Grobogan, Jawa Tengah," sebut Iqbal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Yordania Teguh Wardoyo mengatakan, pihaknya akan memantau pemulangan jenazah dari Yordania.

Tidak cuma itu, perwakilan Indonesia di Yordania juga memastikan akan terus mengawal proses peradilan bagi pelaku pembunuhan. Setidaknya agar pelaku bisa dihukum dengan hukuman maksimal.

"Keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir. Namun demikian, karena penyiksaan yang dilakukan sangat biadab, sesuai harapan keluarga, KBRI akan mengawal kasus ini agar pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya," tegas Teguh.

TKI S, 30 tahun, berasal dari Grobogan, Jawa Tengah, dan bekerja di Irbit, Yordania, 92 Kilometer dari Amman. Dia tewas dibunuh majikannya. Suami pelaku diketahui merupakan anggota Kepolisian Militer Yordania.

Sebelum dibunuh, S sempat mengalami penyiksaan yang menyebabkan cedera serius di tubuhnya. "Menurut hasil visum RS Prince Basmah Irbid, terdapat luka serius bekas penyiksaan di sekujur tubuh almarhumah," ucap Lalu Muhamad Iqbal. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya