Massa 'LawanAhok' Geruduk Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta

Puluhan petugas dari kepolisian dan Satpol PP dikerahkan dalam mengamankan aksi ini.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Agu 2015, 11:39 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 11:39 WIB
Gerakan Lawan Ahok
Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan Lawan Ahok (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan LawanAhok menggeruduk rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. ‎Massa melakukan unjuk rasa terkait kebijakan Gubernur Ahok yang dinilai cenderung ‎menindas rakyat kecil.

Koordinator Gerakan LawanAhok, Tegar Putuhena mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kebijakan pemerintah terkait relokasi warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur yang dinilai dilakukan dengan cara yang keras. Bahkan Ahok dinilai kurang memperhatikan hak-hak warga Kampung Pulo yang tergusur.

"Kita semua setuju atas program Pemprov DKI untuk melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. Hanya saja, kami menyesalkan serta mengecam keras cara-cara Ahok yang kasar dalam kasus Kampung Pulo," ujar Tegar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2015).

Menurut dia, Ahok saat ini telah menjelma seperti monster bagi rakyat kecil. Namun, menjadi sahabat bagi orang kaya sehingga kebijakannya cenderung mendiskriminasikan rakyat kecil. Oleh karena itu, massa menyatakan diri sebagai musuh Ahok.

"Intinya kami minta Ahok untuk memimpin Jakarta dengan cara-cara yang manusiawi. Menjadikan warga kecil bukan sebagai musuh. Kalau seperti ini, Ahok hanya sahabat orang kaya saja," tambah dia.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, massa yang tergabung dari sejumlah elemen masyarakat, seperti PPMI 98, HUMANIKA, GPII, HMI, KAHMI, dan kelompok ‎lainnya berkumpul di depan rumah dinas Ahok sekitar pukul 10.00 WIB. Massa kemudian melakukan orasi. Tak hanya itu, ondel-ondel dan barongsai turut berpartisipasi dalam aksi ini.

"Yang demo hari ini, gabungan dari sejumlah ormas dan politisi. Seperti aktivis HMI dan Indonesia Police Watch," tutur Tegar.

‎Puluhan petugas dari kepolisian dan Satpol PP dikerahkan dalam mengamankan aksi ini. 1 kendaraan taktis water cannon turut diterjunkan.

"Kita turunkan 1 kompi anggota mengingat ini adalah kawasan penting juga di Jakarta Pusat. Mereka sudah izin, dan kita jamin tidak akan ada rusuh," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo.

Dia menegaskan, tidak akan ada pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi selama unjuk rasa berlangsung. "Tidak ada pengalihan arus lalu lintas. Kalau ada kemacetan baru akan kita lakukan," kata Hendro. (Mvi/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya