Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap di Pulau Sumatera kian memprihatinkan. Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan, hampir seluruh Pulau Sumatera saat ini tertutup kabut asap.
"Sekarang kan angin bergerak ke utara, hampir 80% Sumatera tertutup oleh asap," ucap Arsyadjuliandi di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Sabtu (5/9/2015).
Baca Juga
Kejadian ini berdampak buruk, terutama terkait kelancaran transportasi udara di Riau dan sekitarnya. "Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru kemarin dan 2 hari lalu ada delay pesawat," ucap dia.
Advertisement
Arsyadjuliandi menambahkan, sampai sekarang titik api yang ada di provinsinya menunjukkan peningkatan. Bila kemarin hanya 10, hari ini mencapai 14 titik api.
"Kalau melihat dari angka hotspot dari BMKG dan KMS yang kami punya kalau tanggal 4 (September 2015) ada 10 hotspot di atas 70%Â confidence-nya itu hanya 7," jelas dia.
"Sementara hari ini itu ada 14 hotspot, yang di atas 4 confidence-nya itu ada 10, jadi sebetulnya dengan kondisi seperti ini, sore hari sudah padam," imbuh Arsyadjuliandi.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono mengatakan, setiap gubernur harus siap menjelaskan penanganan asap kepada Presiden Jokowi. Sebab, Jokowi akan melakukan peninjauan.
"Panglima TNI telah menyatakan untuk para gubernur supaya siap siaga, kita menunggu jadwal dari Bapak Presiden apakah Sumsel, Jambi, atau Riau (yang akan dikunjunginya)," ujar dia. (Ado/Mvi)