Liputan6.com, Serang - Kekeringan yang memicu puso dan kesulitan air bersih makin meluas di Banten. Pemprov Banten memperpanjang status darurat di Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mencatat dari 155 kecamatan, 72 kecamatan menghadapi musibah kekeringan dari sebelumnya 61 kecamatan. Dari 163 desa/keluarahan di delapan kabupaten kota Banten, 148 desa kekeringan.
Musim kemarau dan hujan yang tak kunjung turun membuat debit air sungai besar di Banten surut seperti Sungai Cisadane dan Ciujung. "Kekeringan tahun ini paling parah. Sungai besar saja sudah surut, apalagi sungai kecil," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Komari, Kamis (17/09/2015).
Untuk mengatasi kekurangan air bersih distribusi ribuan liter air terus dilakukan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Kita optimalkan mobil tangki, setiap hari ke 72 kecamatan tersebut," kata dia.
Komari mengatakan status darurat kekeringan akan diperpanjang dari yang sebelumnya berakhir 15 September 2015 jadi akhir September 2015. Musim penghujan diperkirakan baru terjadi pada bulan Desember mendatang. (Hmb/Mut)
Kekeringan Meluas, Status Darurat Kekeringan Banten Diperpanjang
Kekeringan tahun ini dinilai paling parah.
diperbarui 17 Sep 2015, 13:36 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 13:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Larang ASN Poligami, Pramono: Saya Penganut Monogami
Kapan Pertandingan Indonesia vs Argentina, Jangan Lewatkan Kick Off Setelah Magrib
Fungsi Hormon: Peran Penting dalam Mengatur Tubuh Manusia
Mendalami Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran, Simak Sejarah, Makna, dan Hukumnya dalam Islam
Polisi Akan Periksa Pihak Penerbit Sertifikat HGB dan SHM Pagar Laut
Menceritakan Masalah Rumah Tangga di Media Sosial, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
6 Artis Korea di Paris Fashion Week 2025 dari Jennie BLACKPINK hingga Gong Yoo
KAI Luncurkan 5 KA Baru pada 1 Februari 2025, Simak Rute Perjalanannya
Ramai di Marketplace, Jurus Spencers Mealblend Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian
Kronologi Anggota TNI AD Bunuh Kekasihnya di Pondok Aren, Tangsel
Profil Gibran Huzaifah, Dari Peternak Lele Jadi Pendiri eFishery yang Kini Jadi Sorotan
Kelompok HAM Bangladesh: Pemerintah Gagal Lindungi Kelompok Minoritas