Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai kenaikan tunjangan DPR pada saat rapat koordinasi dengan para anggota Fraksi PDIP DPR di Kantor DPP. Menurut Presiden kelima RI itu, kenaikan tersebut sangat memalukan.
Perkataan Megawati itu disampaikan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto usai rapat yang digelar secara tertutup.
"Masalah itu sudah clear dan bikin malu. Jadi Ketum bilang, kalian itu jangan bicara soal tunjangan. Situasi ekonomi lagi enggak bagus," ujar Bambang di DPP PDIP, Jakarta, Kamis 17 September 2015.
Bambang menyatakan, seharusnya para anggota DPR yang merasakan perlu naiknya tunjangan tersebut, harus kembali mengamalkan Pancasila, terutama sila ke-2.
"Kan ada pasal Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita harus bertanya pada diri masing-masing. Sudah adilkah aku ketika engkau dalam keadaan lara, maka gajiku naik? Masih beradabkah aku, saat engkau kelarapan, maka gajiku naik? Apakah adil banyak kena PHK, gajiku, tunjunganku naik. Itu yang harus dipertanyakan," tutur dia.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, meminta agar semua pihak ikut menggunakan hati untuk melihat tunjangan itu.
"Harusnya semuanya kita ke Pancasila. Jadi sudah enggak usah ditanyakan setuju atau enggak setuju. Rasakno neng ati (resapi di dalam hati)," tegas Bambang.
Dia mengatakan, dengan tunjangan besar belum jaminan mendapat prestasi besar. Sebab, yang menggerakkan anggota DPR adalah melakukan karya politiknya, bukan hanya pikirannya.
"Tapi intinya. Jangan berpikiran tunjangan naik, kinerja naik, seperti karyawan," tegas Bambang.
Dia mengatakan, dalam berpolitik, tidak usah digaji pun tidak masalah. Dalam politik yang baik, bergerak dari hati.
"Intinya kalau DPR enggak digaji, itu enggak masalah. Tergantung hati dan Pancasila. Resapkan dalam hatimu, dalam pikiranmu," pungkas Bambang. (Mvi/Rmn)
PDIP: Ibu Mega Bilang Ekonomi Tak Bagus, Jangan Bicara Tunjangan
Bambang mengatakan, dengan tunjangan besar belum jaminan mendapat prestasi besar.
diperbarui 18 Sep 2015, 08:30 WIBDiterbitkan 18 Sep 2015, 08:30 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat melantik Departemen Badan Pemenangan Pemilu dan Badan Saksi se-Indonesia di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/8/2015). Pelantikan Departemen untuk menghadapi pilkada serentak 2015. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hati-hati Penipuan, BP3MI Kepri Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja dengan Gaji Besar di Kamboja
10 Film Indonesia yang Masuk Jajaran 30 Best ASEAN Films of 2024 Versi Asian Movie Pulse
Top 3 Berita Bola: Manchester United Dapat Tawaran Barter Pemain yang Sadis dari Barcelona
OJK Gencar Awasi BPR/BPRS, Biar Gak Gulung Tikar
6 Pasangan Artis Ini Putus Cinta di 2024, Ada yang Sudah Temukan Pengganti Baru
Didorong Artificial Intelligence (AI), Saham Magnificent Seven Bakal Terus Moncer di 2025
VIDEO: Libur Nataru, Kawasan Wisata Kuta Bali Macet Parah
Angelina Sondakh Umrah Pertama Kali Bareng Keanu Massaid, Berharap Bawa Perubahan Positif
Berapa Hari Lagi Tahun 2025? Ternyata Bertepatan dengan 1 Rajab 1446 H
Lewis Hamilton Berpotensi Bantu KTM Keluar dari Masalah Keuangan Agar Bisa Tampil di MotoGP 2025
Kebugaran Alex Rins Jadi Faktor Penting bagi Yamaha untuk bangkit di MotoGP 2025
Putin Minta Maaf atas Insiden Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan