Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 15 ribu anak dari tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Malaysia. Karena ilegal, mereka tidak bisa mendapat pendidikan seperti anak-anak lainnya.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Nusron Wahid meminta, agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan guru untuk mengajar anak-anak tersebut.
"Kami minta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah jumlah guru yang dikirim, mengingat terlalu banyak anak TKI ilegal di sana yang mencapai 15 ribu. Di sana idealnya guru 1 banding 100 lah," kata Nusron kepada Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu 19 September 2015.
"Anak-anak ini tetap memiliki hak untuk mendapat pendidikan. Sama seperti yang lainnya," tambah dia.
Nusron menuturkan lembaganya akan membangun boarding school atau sekolah khusus untuk menampung anak-anak TKI tak berdokumen resmi itu. Sekolah ini mirip dengan pesantren yang ada di Tanah Air.
"Kita mau bangun boarding school, itu nanti anak-anak mereka nyantri ke sana. Ibunya kalau libur, ya sudah, nanti ke sana kalau mau bertemu," jelas dia.
Ketua Umum GP Anshor ini menyampaikan, anak-anak TKI ilegal ini tetap bagian dari WNI yang patut dilindungi hak-haknya. Nusron pun akan berkunjung ke Sabah, Malaysia untuk melihat langsung kondisi anak-anak ini, saat bertepatan dengan perayaan Idul Adha mendatang. (Rmn/Nda)
BNP2TKI: Ribuan Anak TKI Ilegal di Malaysia Butuh Guru
Nusron menuturkan lembaganya akan membangun boarding school atau sekolah khusus untuk menampung anak-anak TKI tak berdokumen resmi itu.
diperbarui 20 Sep 2015, 06:33 WIBDiterbitkan 20 Sep 2015, 06:33 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Frustrasi Lihat Performa Pemain, Ruben Amorim Kirim Pesan Khusus pada Petinggi Manchester United
Paspampres Prabowo Bergaya Mirip Thomas Shelby Saat di Inggris Tuai Pujian dan Singgung Peran Didit Hediprasetyo
Fakta Unik Pura Jati Segara, Tempat Suci Umat Hindu di Bali
Mengenal Okultasi Bulan dan Spica 27 November 2024
Bawa Manchester United Raih 7 Gelar, Sosok Ini Sarankan Amorim Lakukan Dua Perubahan
Ketika Gus Miek dan Gus Dur Resah Masa Depan NU, Kisah Pertemuan Dua Wali
OC Kaligis Diperiksa, Sebut Pengacara Ronald Tannur Terkenal Urus Perkara
KAI Daop 9 Jember Pastikan Pilkada 2024 Tidak Ganggu Operasional Kereta Api
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI