Ada Perkelahian dan CCTV Mati Sebelum Pria di Mal Senayan Tewas

Kamera pemantau atau CCTV yang terpasang di basement 1 ternyata sudah mati sejak pukul 20.00 WIB.

oleh Audrey Santoso diperbarui 23 Sep 2015, 17:09 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 17:09 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang petugas parkir mal ternama di Senayan, Jakarta Pusat, ditemukan tewas hari ini di lantai basement 1, pukul 05.00 WIB. Diduga petugas bernama Asep Suryadi (24) itu tewas karena dibunuh. Namun belum diketahui motif pembunuhan tersebut.

Dari keterangan Kapolsek Metro Tanah Abang Harry Sulistiadi, satu jam sebelum jasad Asep ditemukan, terjadi perkelahian antar pengunjung club di lantai basement 2 mal. Lokasi perkelahian sempat pindah ke basement 1 dan akhirnya diredam oleh satpam yang bertugas.

"Ada keributan di diskotik di basement bawah, kemudian pindah ke lokasi parkir di atasnya. Lalu dikeluarin sama sekuriti. Kemudian yang ribut ini keluar," jelas Harry ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Guna mengungkap pembunuhan itu, polisi masih mengumpulkan keterangan terkait penyebab dan orang-orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut. "Cuma kami tidak tahu apa penyebabnya keributan atau siapa yang terlibat keributan itu. Ini juga kami selidiki," ujar Harry.

Kamera pemantau atau CCTV yang terpasang di basement 1 ternyata sudah mati sejak pukul 20.00 WIB. Hal ini diketahui saat polisi hendak mengamankan rekaman CCTV untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat kami ingin mengamankan rekaman CCTV basement 1, ternyata pihak mal bilang CCTVnya mati. Rekaman terakhir jam 8 malam kemarin," kata Harry kepada Liputan6.com.

Hal ini pun menjadi catatan bagi tim penyidik untuk menelisik kemungkinan unsur kesengajaan merusak kamera CCTV yang dilakukan pembunuh Asep, atau memang kebetulan CCTV dalam keadaan rusak.

"Bagian dari penyelidikan kami termasuk mencari tahu CCTVnya sengaja dirusak atau memang rusak," ujar Harry.

Di jasad korban, polisi menemukan sejumlah tanda kekerasan. Yakni luka tusukan senjata tajam di punggung dan luka sobek di kepala belakang, yang diduga akibat dibenturkan ke sisi gardu loket pembayaran parkir yang tajam atau disabet senjata tajam, dan luka lebam hingga mengakibatkan kulit di wajah Asep terkelupas .

Diduga pelaku menikam Asep dari belakang kemudian membenturkan kepalanya ke sudut gardu yang lancip. Asep, kata Harry, mendapat tugas berjaga di dekat gardu loket pembayaran parkir mulai dari pukul 00.00 sampai 07.00 WIB. Dua rekannya melihat Asep masih hidup pada Rabu subuh pukul 04.30 WIB. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya