Jokowi Mendadak Cek Ulang Lokasi Kebakaran Lahan Gambut di Kalsel

Jokowi ingin memastikan kebakaran lahan di salah satu kawasan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan sudah dipadamkan atau belum.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2015, 23:19 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 23:19 WIB
Kebakaran Lahan Gambut
Jokowi didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya, Panglima TNI, dan sejumlah pejabat setempat mengecek lokasi bekas kebakaran lahan di Desa Guntung Damar, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/9/2015). (ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan)

Liputan6.com, Banjarbaru - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendadak meninjau ulang Posko Penanggulangan Bencana Pencemaran Udara Berat lokasi hot spot (titik api) di Sambung Liung, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu 23 September 2015.

Padahal sebelumnya pada pukul 11.00 Wita, Presiden telah meninjau lokasi ini dengan disambut pasukan gabungan dari unsur TNI, Polisi, BNPB, dan unsur lainnya. Namun Jokowi pada pukul 15.00 Wita kembali ke lokasi tersebut.

"Saya hanya memastikan apakah sudah dipadamkan atau cuma sekadar acara seremorial saja," ucap Jokowi di lokasi titik api di Sambung Liung, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (23/9/2015).

Jokowi menyatakan tidak kecewa walaupun tidak ada personel gabungan yang melakukan aktivitas pemadaman kebakaran lahan gambut tersebut.

"Tidak apa-apa meninggalkan lokasi, yang penting tugas pemadaman sudah dilaksanakan. Hasil bisa anda lihat sendiri. Sudah padam kan? Memang masih ada sekitar tiga titik yang belum padam," ujar Jokowi.

Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Selatan meninjau 2 titik api, yakni di Desa Guntung Damar, Banjarbaru, dan Desa Sambang Liung, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Dalam acara peninjauan tersebut, Jokowi meminta semua pihak, baik TNI, Polri, pemerintah daerah untuk mengatasi kebakaran lahan yang membakar puluhan ribu hektare lahan ini.

"Tapi memang kita harus sadar lahan terbakar sudah puluhan ribu hektare. Saya ingin agar kita semua bergerak, TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat semuanya bersama all out sekuat tenaga padamkan kebakaran," kata Jokowi.

Danrem 101/Antasari Kol Inf Muhammad Abduh Ras saat melakukan pemaparan kepada Presiden, mengungkapkan telah diambil tindakan tegas terhadap para pembakar hutan.

"Ada 142 orang telah diperiksa dan 6 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 7 perusahaan," beber Kolonel Abduh Ras.

Dia juga mengungkapkan di Kalimantan Selatan tercatat ada 1.538 hot spot dan yang telah berhasil dipadamkan 1.460 hot spot.

"Jadi masih ada 70 hot spot yang belum bisa dipadamkan," ungkap Abduh.

Untuk mengatasi kebakaran lahan di Kalimantan Selatan, telah dikerahkan satu pesawat CN 295 dan 3 Casa 212 serta 17 helikopter untuk melakukan pemadaman lahan. (Ant/Ans/Ado)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya