Evakuasi Penambang Tertimbun Longsor di Bogor Terkendala Cuaca

Ita mengatakan, upaya pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan alat seadanya cangkul dan sekop.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Okt 2015, 00:52 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 00:52 WIB
Warga melihat lokasi terjadinya longsor di salah satu kawasan tambang galian C ilegal di Dusun Karang Esot, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Selong, Lombok Timur. (Antara)

Liputan6.com, Bogor - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat menghentikan sementara upaya pencarian 12 penambang liar yang tertimbun longsor di area tambang emas milik PT Antam, karena terkendala cuaca.

"Cuaca di lokasi diguyur hujan lebat sejak sore tadi, sehingga upaya evakuasi dihentikan sementara," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, saat dihubungi Antaranews, Selasa malam (27/10/2015).

Ita mengatakan, upaya pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan alat seadanya cangkul dan sekop. Karena cuaca dan lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi terhadap para penambang yang tertimbun.

Dikatakannya, area longsor berada di Lubang Kunti, Blok Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, memiliki kemiringan 100 hingga 120 derajat. Sisi kiri terdapat jurang dan sisi kanan tebingan yang longsor.

"Untuk menuju lokasi perlu menaiki kendaraan selama satu jam dari kantor Antam dan berjalan kaki satu jam menuju lubang longsoran. Kondisi saat ini hujan deras yang turun sejak sore," kata Ita.

Selain itu, lanjut Ita, lokasi minim penerangan, jalan menuju lokasi juga sangat licin.

Peristiwa longsor yang menimbun 12 penambang tanpa izin (Peti) atau gurandil ini diketahui dari saksi mata karyawan PT Antam yakni Iwan dan Evi. Pengecekan lokasi sudah dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi.

"Pada saat di lokasi sudah ada warga yang berusaha melakukan evakuasi. Diduga 12 orang yang tertimbun," ujar Ita.

Sementara itu tim BPBD Kabupaten Bogor telah bergerak ke lokasi longsor yang menimbun belasan penambang liar tersebut. Tim tersebut akan mengecek lokasi, sekaligus mendata perlengkapan dan peralatan apa saja yang diperlukan untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.

"Tim sebanyak satu kelompok sudah kita kirim ke lokasi kejadian, saat ini untuk memastikan lokasi dan perlengkapan apa saja yang perlu kita kerahkan untuk melakukan evakuasi," kata Makmur, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor.

Data 12 penambang yang tertimbun longsor:

1. Ade, warga Kampung Pasir Maung, Desa Parakan Muncang

2. Yogi, warga Kampung Cogrek, Desa Parakan Muncang.

3. Ukon, warga Kampung Cogrek, Desa Parakan Muncang.

4. Solikin, warga Kampung Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.

5. Junet, warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

6. Roy, warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

7. Handi, warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

8. Didi, warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

9. Mista, warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

10. Indra, warga Kampung Legok Cauk, Desa Curuk Bitung.

11. Holil, warga Kampung Legok Cauk, Desa Curuk Bitung.

12. Ajit, warga Kampung Cibeber Kidul, Desa Curug Bitung.

(Ant/Ron/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya