Liputan6.com, Jakarta - Gunung Barujari atau anak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat kembali meletus pada Selasa 3 November 2015. Letusan Barujari yang terletak di sisi timur kawah kaldera Gunung Rinjani atau tepi Danau Segara Anak itu terjadi beberapa kali sejak pagi hari. Tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dari permukaan laut (mdpl) atau sekitar 1.000 meter dari atas Kawah Barujari.
"Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap tenang dan tetap waspada, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (3/11/2015) malam.
Sutopo menjelaskan, status gunung masih Waspada (level II) yang diberlakukan sejak 25 Oktober 2015 pukul 13.00 Wita.
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani. Hingga saat ini, masih terdapat potensi erupsi lanjutan yang diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor embusan dengan amplituda maksimum 2-3 mm dengan lama gempa 5-10 detik," beber Sutopo.
Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Barujari atau anak Gunung Rinjani, imbuh Sutopo, warga di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas ataupun berkemah di dalam kaldera Gunung Rinjani. Juga dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani.
Abu letusan Gunung Rinjani yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara itu sangat halus dan terbawa angin ke arah barat.
Berdasarkan citra Satelit Terra, terpantau sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi. Hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut. Tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara pun diguyur hujan abu. BPBD Provinsi NTB pun telah membagikan 4.000 masker kepada warga.
Kondisi demikian menyebabkan operator Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, menutup sementara operasional bandara. Berdasarkan Notice to Airman No. A2468/15, Bandara Ngurah Rai ditutup sementara mulai pukul 19.30 hingga 23.30 WIB. Penutupan berdasarkan informasi BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia. (Ans/Mar)
BNPB: Warga Jangan Terpancing Isu Terkait Erupsi Rinjani
Status Gunung Rinjani masih Waspada (level II) yang diberlakukan sejak 25 Oktober 2015 pukul 13.00 Wita.
diperbarui 04 Nov 2015, 01:19 WIBDiterbitkan 04 Nov 2015, 01:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya