Warga Dilarang Dekati Kawah Gunung Rinjani dalam Radius 3 KM

Sebab, masih ada potensi erupsi susulan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 04 Nov 2015, 06:29 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 06:29 WIB
20151104-rinjani-jakarta-meletus
Gunung Barujari atau anak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat kembali meletus, Selasa 3 November 2015. (Twitter Sutopo Purwo Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Barujari atau anak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat kembali meletus. Masyarakat dilarang mendekati kawah dalam radius tertentu.

"Masyarakat di sekitar G Rinjani dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah G Barujari," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitter resminya, Rabu (4/11/2015).

Menurut dia, status gunung masih Waspada (level II). Status ini diberlakukan sejak pukul 13.00 Wita, Minggu, 25 Oktober 2015.

Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masih ada kemungkinan erupsi lanjutan.

"PVMBG terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani. Hingga saat ini, masih terdapat potensi erupsi lanjutan yang diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor embusan dengan amplituda maksimum 2-3 mm dengan lama gempa 5-10 detik," jelas Sutopo.

Baca Juga

Gunung Barujari atau anak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat kembali meletus, Selasa 3 November 2015. Letusan Barujari yang terletak di sisi timur kawah kaldera Gunung Rinjani atau tepi Danau Segara Anak itu terjadi beberapa kali sejak Selasa pagi. Tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dari permukaan laut (mdpl) atau sekitar 1.000 meter dari atas Kawah Barujari. (Bob/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya