Mbah Rono: Kecil Kemungkinan Gunung Rinjani Meletus Besar

Mbah Rono meminta masyarakat sekitar Gunung Rinjani tak perlu khawatir dan cemas.

oleh Yanuar H diperbarui 05 Nov 2015, 15:39 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 15:39 WIB
20150726-Mbah ROno
Kepala Badan Geologi ESDM Surono. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Jakarta - Anak Gunung Rinjani telah meletus dan mengeluarkan abu vulkanik sehingga membuat penerbangan ditutup. Gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia itu meletus sejak 25 Oktober 2015 dan pada 2 November 2015 mengeluarkan lelehan lava.

Tenaga Ahli Bidang Kebencanaan Kementerian ESDM Surono mengatakan, meletusnya Gunung Rinjani ini tak akan diikuti letusan besar dalam waktu dekat. Ia meminta masyarakat sekitar Gunung Rinjani tak perlu khawatir dan cemas.

"Dari data, kecil kemungkinan Gunung Rinjani akan meletus besar dalam saat ini. Kita lihat apakah ada peningkatan sangat panjang. Liat saja. Selesainya kapan ya tergantung Rinjani ini. Mudah-mudahan ya secepatnya," uja Surono kepada Liputan6.com di Yogyakarta, Kamis (5/11/2015).

Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini menambahkan, letusan anak Gunung Rinjani termasuk tipe letusan Strombolian. Alasan kenapa letusan besar tidak terjadi dalam waktu dekat karena aliran lava dan letusan Strombolian sudah terjadi sehingga sistemnya sudah terbuka.

"Semburan abu terus menerus. Sistem sudah terbuka. Sudah tidak menyimpan gas. dia ngowos (bocor) terus. Kita berterimakasih dengan sistem itu," jelas Mbah Rono.

Berdasarkan data yang dilihat, aliran lava pada 2 November mencapai 2 meter kubik per detik. Lalu 3 November 2015 itu 18 meter kubik per detik. Lalu pada 4 November 2015, turun menjadi 8 meter kubik per detik. Ia berharap aktivitas Gunung Rinjani segera turun.

"Merapi itu 38 meter kubik per detik. Dilihat kan turun. Semoga turun juga aktivitas," tukas Mbah Rono. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya