Fahri Hamzah: Tak Perlu Ribut Selesaikan Sampah DKI

Menurut Fahri Hamzah, polemik tentang sampah DKI tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.

oleh Gerardus Septian Kalis diperbarui 11 Nov 2015, 13:47 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 13:47 WIB
20151104- Kondisi Bantar Gebang-Jakarta
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang pasca penghadangan truk sampah DKI Jakarta, Rabu (4/11/2015). Bantar Gebang terlihat sepi dari pemulung. (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlibat polemik terkait sampah di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Ada 2 institusi berseteru dengan pria yang akrab disapa Ahok itu, yakni DPRD Bekasi dan pengelola TPST Bantar Gebang.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan agar Ahok dan pihak terkait tidak ribut-ribut dalam menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, pada dasarnya, semua orang tahu kalau sampah tidak boleh menjadi pengganggu masyarakat dan harus dikelola dengan baik.

"Terlalu banyak diskusi tidak diselesaikan, sampah itu kan Anda bisa bagi, ada sampah yang bisa dikelola, ada sampah yang harus dikubur, ada sampah yang punya nilai ekonomi, sudah ada skemanya, kerjakan saja tidak usah bahas-bahas lagi," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR, Selasa (10/11/2015).

Dia khawatir polemik sampah tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. "Tapi persoalan (utama) tidak selesai, sampah, banjir, macet itu tidak selesai dengan ribut," kata Fahri.


Oleh karena itu, dia menyarankan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta seharusnya menjadi figur rekonsiliatif, dekat, dan baik dengan semua orang. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga harus bersilahturahmi dengan seluruh jajaran, tidak hanya ke Presiden, tapi juga ke DPRD DKI.

"Seperti misalnya kalau dia (Ahok) memerlukan infrastruktur untuk membangun pengelolaan sampah yang lebih besar, kan dia harus minta APBN, karena APBD DKI kan tidak sampai Rp 100 triliun. Harusnya itu pendekatan yang dilakukan, bukan kita salahkan si ini salahkan si itu," pungkas Fahri. (Bob/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya