Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi menekankan kepada seluruh prajuritnya untuk selalu menjaga nama baik Marinir. Yang utamanya adalah profesional dan tetap dekat dengan rakyat.
Oleh sebab itu dalam perayaan hari jadi ke-70 Korps Marinir (Kormar), disematkan tema besar 'Kuat Bersama Rakyat Berkarakter Maritim'. Perayaan hari jadi kali ini dipusatkan di Bumi Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (15/11/2015)
Baca Juga
"Jangan terjebak dengan hal-hal yang seremonial dan perhatikan popularitas Marinir, jaga nama baik. Kami memang tidak besar tapi kami mematikan," kata Ade di Cilandak, Minggu (15/11/2015).
Ade menambahkan, dalam peringatan hari ini digelar secara berbeda. Beberapa satuan khusus TNI AL unjuk gigi kemampuan-kemampuan yang dimiliki masing-masing satuan.
"Upacara kali ini dilakukan secara berbeda, agar kita tahu secara organik kesatuan Marinir apa saja, dan tiap-tiap fungsi satuan ini meskipun hanya baru sedikit," ucap Ade.
Dalam perayaan ultah kali ini, Korps baret ungu ini memberikan sejumlah penghargaan bagi para tokoh masyarakat dan media massa atas partisipasinya dalam kegiatan 'Save Our Littoral Life'.
SCTV dari perwakilan media massa meraih penghargaan yang diberikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi. Penghargaan diterima Komisaris Utama SCTV Letjen (Purn) Soeyono.
TNI AL menggandeng SCTV untuk menyiarkan secara langsung kegiatan 'Save Our Littoral Life' sebagai sarana sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia agar peduli penyelamatan terumbu karang.
Adapun 3 titik dipilih dalam pelaksanaan sosialisasi penyelamatan terumbu karang tersebut. Yaitu di Pulau Weh Sabang, Pantai Malalayang Manado, dan Pantai Tapal Kuda, Ambon.
Dilanjutkan rangkaian kegiatan upacara kemerdekaan bawah laut di 3 titik tersebut. Kegiatan itu baru pertama kali dilakukan di dunia.
Sedangkan jurnalis SCTV yang ikut melakukan peliputan acara Save Our Littoral Life adalah Pramita Andini di Sabang, Senandung Nacita di Malalayan, dan Desa Apridini di Ambon, Maluku. (Dry/Ans)