Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut mobil Lamborghini kerap terjadi di jalan. Umumnya kecelakaan supercar asal Italia itu berakhir tragis, akibat kecepatan tinggi. Minimal ringsek, terbakar, hingga menewaskan pengemudi mobil seharga miliaran ini maupun kendaraan lain.
Kecelakaan Lamborghini tidak hanya terjadi di mancanegara, sejumlah kasus kecelakaan yang melibatkan mobil sport ini juga tidak jarang terjadi di Tanah Air. Sebut saja kasus kecelakaan yang dialami pengacara kondang Hotman Paris di Tol Tanjung Priok, yang menewaskan sopir mobil boks.
Berikut 5Â kecelakaan tragis Lamborghini, baik yang terjadi di Tanah Air maupun mancanegara.
Lamborghini 'Bodong'
Kecelakaan Lamborghini ini terjadi di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu 6 September 2015. Mobil sport berpelat nomor B 8 RBY ini menabrak sepeda motor bernopol B 6298 SWI. Korban luka lalu dilarikan ke Rumah Sakit Mitra, Jakarta.
Roby, pengemudi Lambhorgini ini ternyata tidak memiliki dokumen kendaraan. Mobil sport putih itu sesungguhnya milik seorang pengusaha yang tinggal di Kelapa Gading. Roby yang merupakan warga Kompleks Kostrad, Cilodong, Depok itu hanya sopir.
Baca Juga
Kala itu, Roby yang sedang memacu kencang mobilnya justru tak bisa mengendalikan kemudi saat akan berbelok ke kiri. Di saat bersamaan muncul sepeda motor yang dikendarai Endah Suprapti (37) dari arah kiri. Tabrakan pun terjadi.
Tak cukup menabrak Endah, Roby yang tak dapat mengendalikan Lamborghini lalu menabrak Tugu SMR yang berada tak jauh dari lokasi. Akibatnya, bagian depan mobil rusak parah.
Bahkan, Roby tidak hanya menabrak Endah. Menurut keterangan saksi dan pengakuan Roby, ia juga menabrak sebuah mobil Avanza sebelum menabrak motor Endah.
Warga lalu membantu Endah dan membawanya ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, untuk mendapat perawatan. Endah mengalami luka parah di bagian kepala. Sementara, Lamborghini putih itu tampak ringsek di bagian depan.
Usut punya usut, nomor pelat kendaraan mewah itu tidak resmi alias bodong. Dalam catatan Polda Metro Jaya, nomor polisi Lamborghini tersebut terdaftar untuk mobil merek Audi.
Kasatlantas Polrestro Jakarta Utara AKBP Sudarmanto mengatakan, tersangka Roby mengaku rem supercar tersebut dalam keadaan baik, namun ada sedikit masalah dalam sistem pengeremannya.
Akibat kecelakaan ini, Roby menjadi tersangka dan dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dengan ancaman pidana lebih dari 5 tahun.
Advertisement
Lamborghini Hotman Paris
Kecelakaan yang melibatkan supercar Lamborghini dan mobil boks ini terjadi di KM 17 Tol Ancol, Jakarta Utara, Minggu 5 Okotber 2014 pagi, sekitar pukul 05.30 WIB. Mobil mewah ini ternyata milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Kondisi Lamborghini yang dikendarai Hotman itu remuk di bagian depan. Mobil bernomor polisi B 999 NIP itu menabrak mobil boks yang mengalami pecah ban dan terguling.
Hotman selamat dari maut. Bahkan, dia masih sempat mengendarai Lamborghini-nya hingga keluar dari Tol Ancol. Sementara, sopir mobil boks meninggal di tempat kecelakaan.
Hotman menyatakan, ia adalah korban dari kecelakaan ini. Bukan dirinya yang menjadi penyebab dari tewasnya sang sopir mobil boks. Saat peristiwa itu terjadi, pengacara kondang itu tengah dalam perjalanan untuk berolahraga.
Kejadian bermula sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu, Hotman tengah dalam perjalanan untuk berolahraga. Tak lama masuk pintu Tol Priok di sebelah kirinya ada mobil pecah ban, dan di tengah ada bus pariwisata.
Mobil boks yang pecah ban di sebelah kiri jalan itu pun oleng ke kanan. Mobil boks kemudian menabrak bus di sebelahnya dan menabrak separator jalan. Bus itu lalu banting ke kanan, hingga menabrak mobil Lamborghini yang dikendarai Hotman.
Atas alasan kemanusiaan, Hotman bertandang ke rumah Dedi Sulaiman, sopir mobil boks itu. Dia datang ke rumah duka di Jalan Adi Sucipto RT 2 RW 8 Kelurahan Belendung, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten bersama CEO Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonaga.
Hotman menegaskan, kecelakaan maut tersebut murni kecelakaan. Untuk menunjukkan rasa belasungkawanya, ia bersama komunitas Lamborghini, menyumbangkan sejumlah uang tunai kepada keluarga korban. Kedatangannya disambut baik keluarga korban.
Kasus kecelakaan ini berakhir di kepolisian. Penyidik Kepolisian Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas tabrakan maut di Tol Wiyono Wiyoto arah Bandara Soekarno-Hatta itu.
Pengemudi Lalai
Kecelakaan ini terjadi di KM 21.200 Tol Tanjung Priok arah Pluit pada Minggu 8 Juni 2014 pagi sekitar pukul 06.20. Persisnya di depan Kampus Bunda Mulia arah Bandara Soekarno-Hatta.
Mobil sport Lamborghini menabrak truk boks yang berada di depannya hingga terguling. Sementara Lamborghini rusak berat di bagian depan.
Sedan Lamborghini B 999 FIN dikendarai Edy, sedangkan truk Delvan boks F 8528 GA dikemudikan Suhanda. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena Edy kurang konsentrasi.
Namun tak ada korban jiwa dalam kecelakaaan ini. Edy terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, serta mengalami trauma. Begitu juga dengan sopir truk boks, Suhanda mengalami cedera.
Akibat kejadian, jalan arah Bandara Soekarno-Hatta padat. Selain jalan arah Bandara, jalan Tol Ancol-Gedong Panjang juga padat.
Kecelakaan ini terjadi saat sedan melaju dari arah timur ke barat di jalan tol, karena tidak konsentrasi menabrak gadril atau pembatas jalan sebelah kiri, hingga oleng ke kanan menabrak body belakang Delvan boks. Truk terguling ke arah kanan, sedangkan Lamborghini terpelanting ke kiri menabrak gadril.
Advertisement
ABG Nahas
Peristiwa tragis ini terjadi di kota New York, Amerika Serikat (AS). Kecelakaan terjadi kala seorang remaja pria 18 tahun, Samuel Sheppard, meminjam Lamborghini milik temannya, Michael Power.
Sheppard yang baru kali pertama mengendarai supercar ini, tampaknya menganggap remeh kemampuan banteng besi Italia itu. Meski tak mampu mengendalikan laju kendaraan maestro Italia itu, dia malah memacu secara ugal-ugalan di atas ambang batas kecepatan.
Hilang kendali, Shepard yang baru ketahuan tak begitu mahir mengemudi itu, akhirnya menabrakkan mobil pinjaman itu ke pembatas jalan.
Karena kerasnya tubrukan, nyawa Shepard pun tak bisa diselamatkan. Sementara, Power yang duduk di kursi penumpang juga turut mengalami luka serius.
Lamborghini yang terlibat kecelakaan itu berjenis Gallardo tahun 2010. Seluruh bodi tak lagi mudah dikenali akibat mobil telah mengalami ringsek parah.
Trio Lamborghini
Kecelakaan maut yang melibatkan 3 supercar Lamborghini yang mengalami kecelakaan beruntun ini terjadi di Malaysia, saat iring-iringan mobil mewah itu akan bertolak ke Singapura untuk menghadiri sebuah acara amal.
Melansir laman Inautonews, Sabtu 5 April 2014, kejadian ini bermula dari seorang pengemudi mobil lain yang banting setir dan menyenggol satu Lamborghini yang sedang iring-iringan ini, ketika memasuki kawasan Kota Saremban, Negeri Sembilan, Malaysia.
Kecelakaan ini mengakibatkan Aventador yang tersenggol menabrak pagar pembatas dan 2 Lamborghini yang berada tepat di belakang Aventador nahas itu tidak dapat menghindar, sehingga mengakibatkan tabrakan beruntun.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan terjadinya ledakan karena percikan api, sehingga menghanguskan 3 supercar asal Italia itu. Namun, tak disebutkan kondisi para pengemudi dan berapa korban jiwa yang ditimbulkan akibat kecelakaan maut itu.
Advertisement
Kebakaran Lamborghini Murcielago
Insiden kecelakaan tragis yang melibatkan Lamborghini Murcielago ini terjadi di Jerman. Karena hebatnya benturan, supercar itu terbakar dan menelan 2 korban jiwa.
Dilansir dari Inautonews, Kamis 3 Juli 2014, peristiwa ini terjadi ketika mobil melaju di jalan bebas hambatan di dekan Stuttgart, Jerman.
Menurut saksi mata, pengemudinya hilang kendali hingga akhirnya menabrak tanggul dan terbakar. Nahas, pengemudinya gagal menyelamatkan diri dan ikut menjadi korban.
Dilaporkan korban yang tewas merupakan suami istri beranak satu. (Rmn/Ans)*