Liputan6.com, Denpasar - Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Esti Andayani memastikan, belasan menteri dan wakil menteri akan ikut serta di acara Bali Democracy Forum (BDF) 2015.
Dia mengatakan, total ada 19 negara yang mengirim menteri dan wakil menterinya. Tiga negara, ujar Esti, mengirim menterinya, sementara sisanya wakil menteri (wamen).
"Filipina (mengirim) menteri sekretaris kabinet, Timor Leste menteri kehakiman, Singapura menteri komunikasi," ujar Esti di Nusa Dua, Bali, Rabu (9 Desember 2015).
Mantan Duta Besar RI untuk Norwegia ini menambahkan, jumlah negara peserta BDF tahun 2015 mengalami peningkatan. "83 Negara sudah memastikan keikutsertaannya dan 3 organisasi internasional juga," tambah Esti.
Baca Juga
Baca Juga
BDF rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini, Kamis (10/12/2015), pukul 10.00 Wita.
BDF 2015 mengambil tema 'Democracy and Effective Public Govarnance'. Tujuan utama forum ini, untuk menemukan keterkaitan dan hubungan antara demokrasi dan ketatapemerintahan yang efektif untuk kesejahteraan rakyat.
BDF pertama kali diselenggarakan pada 2008. Dalam 7 tahun penyelenggaraannya, forum ini disebut-sebut sebagai wadah yang dapat memosisikan diri sebagai tempat dialog konstruktif mengenai demokrasi.
Selain itu, forum ini dinilai telah berhasil mewujudkan pembangunan ekonomi dan politik yang seimbang, serta menciptakan perdamaian dan stabiltas kawasan Asia Pasifik. Tak hanya itu, BDF juga berperan serta memajukan kualitas penerapan HAM dan nilai kemanusiaan di kawasan Asia dan Pasifik.
Advertisement