Liputan6.com, Jakarta - 5 Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah terpilih. Mereka terpilih berdasarkan hasil voting Komisi III DPR.
Mereka adalah Agus Rahardjo dengan 53 suara, Basaria Panjaitan dengan 51 suara, Alexander Marwata dengan 46 suara, Saut Situmorang dengan 37 suara, Laode Syarif dengan 37 suara.
Voting tersebut berlangsung di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2015) malam.
Baca Juga
Berikut profil singkat kelima pimpinan baru lembaga antirasuah tersebut yang dihimpun Liputan6.com:
1. Agus Rahardjo (Ketua)
Pria berusia 59 tahun ini terakhir menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP). Agus sudah berkarier di LKPP selama 10 tahun. Sebelumnya, ia merupakan Direktur Sistem & Prosedur Pendanaan, Bappenas.
Agus Raharjo adalah lulusan S2 Manajemen dari Arthur D. Little Management Education Institute, Amerika Serikat.
2. Alexander Marwata
Lelaki berusia 48 tahun terakhir menjabat hakim adhoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Ia juga pernah menjadi auditor ahli Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) periode 1989-2011.
Pendidikan terakhir Marwata adalah D-IV dari STAN Jakarta.
Marwata juga dikenal sebagai salah seorang hakim Tipikor yang kerap menyatakan dissenting opinion atau pendapat berbeda dengan hakim lainnya. Satu di antara kasus besar di mana ia menyatakan pendapat berbeda adalah perkara suap Pilkada Lebak, Banten, dengan terdakwa Ratu Atut Chosiyah.
3. Basaria Panjaitan
Jenderal polisi bintang 2 atau inspektur jenderal ini terakhir menjabat sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik. Lelaki berusia 58 tahun ini adalah lulusan Magister Hukum Ekonomi UI.
Basaria adalah Polwan pertama berpangkat inspektur jenderal. Ia pernah menjadi penyidik utama di Bareskrim Polri pada tahun 2008.
4. Laode Muhammad Syarif
Pria berusia 50 tahun ini adalah doktor hukum lingkungan hidup internasional lulusan Universitas of Sydney, Australia. Pekerjaan terakhir Laode adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia juga tercatat sebagai Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia. Laode merupakan Spesialis Pendidikan dan Pelatihan pada Proyek Pengendalian Korupsi Indonesia yang didanai oleh USAID.
5. Thony Saut Situmorang
Lelaki berusia 56 tahun ini adalah doktor manajemen SDM dari Universitas Persada Indonesia. Pekerjaan terakhir Saut Situmorang adalah Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Ia sudah bekerja selama 20 tahun untuk BIN.
Ia juga tercatat sebagai dosen Kajian Strategik Intelijen Pascasarjana Universitas Indonesia. Saut juga menjabat sebagai Direktur PT Indonesia Cipta Investama.