5 Menteri Keroyokan Bangun Destinasi Danau Toba

Rizal Ramli mengatakan, pembangunan destinasi wisata Danau Toba telah dinanti rakyat Sumut selama puluhan tahun.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Jan 2016, 12:12 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 12:12 WIB
Festival Danau Toba 2014 Antar Danau Toba Jadi Wisata Dunia
Danau Toba di Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Medan - Impian masyarakat Sumatera Utara (Sumut) memiliki destinasi wisata yang cantik dan menarik bakal segera terwujud. Pemerintah Pusat sepakat memoles Danau Toba sebagai kawasan destinasi prioritas pembangunan nasional, karena Danau Toba masuk dalam Top Ten Pengembangan Kawasan Destinasi Prioritas.

Hal itu telah disepakati lima menteri yakni Menteri Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Kesepakatan itu tercapai  dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Destinasi Danau Toba, yang berlangsung di Institut Teknologi DEL Laguboti Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu 9 Januari 2016.

Rakor Tindak Lanjut Badan Otoritas Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba yang dipimpin Menteri Kemaritiman Rizal Ramli dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, bupati/wali kota 7 daerah, Kapolda Sumut Irjen Ngadino, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat dan adat se-Tobasa.

Rizal Ramli mengatakan, pembangunan destinasi wisata Danau Toba telah dinanti rakyat Sumut selama puluhan tahun. Di tahun ini, mimpi itu akan jadi kenyataan. Pemerintah Pusat akan membangun infrastruktur menuju Danau Toba.

Tidak hanya itu, waduk danau terbesar di Asia Tenggara ini juga akan disulap menjadi destinasi unggulan Sumut yang bakal menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun, dalam pembangunannya butuh dukungan dari pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar Danau Toba, yang mayoritas bersuku Batak. Kendati memiliki keindahan alam yang elok dipandang, namun kondisi lingkungan dan air tawarnya jorok dan bau.

"Hal itu dipengaruhi masih banyaknya keramba-keramba miliki masyarakat dan swasta yang mencemari air dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah," ucap Rizal.

Program pembangunan infrastruktur menuju Danau Toba yang dilakukan pemerintah berupa pembangunan jalan tol, rehabilitasi destinasi Danau Toba, dan infrastruktur pendukung lainnya.

"Infrastruktur jalan, jaringan komunikasi, sanitasi air bersih menjadi prioritas pembangunan kawasan destinasi Danau Toba yang akan dilakukan Badan Otoritas Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba," kata Rizal.

Dalam hal ini disepakati Badan Otoritas Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba sebagai singel managemen. "Diterapkan  Management Competition di mana akan memacu stakeholder di Sumut untuk ikut berpartipasi dalam mendukung pembangunan destinasi Danau Toba," jelas Rizal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya