Politikus Hanura Optimistis Teror Jakarta Tak Ganggu Ekonomi

Masyarakat Indonesia dinilai memiliki kemampuan adaptasi yang cepat dan lebih mudah menerima keadaan apapun.

oleh Eko Dimas Ryandi diperbarui 16 Jan 2016, 13:40 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 13:40 WIB
20160115- Aksi Kami Tidak Takut di Sarinah-Jakarta-Faizal Fanani
Sejumlah warga bersama organisasi masyarakat menggelar aksi solidaritas di Sarinah, Jakarta, Jumat (14/1/2016). Aksi '#KAMITIDAKTAKUT' menyerukan persatuan diantara masyarakat Indonesia untuk tidak takut aksi terorisme. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi teror dan baku tembak di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta pada kamis (14 Januari 2016) lalu, menjadi buah bibir masyarakat Indonesia hingga dunia. Namun, dipastikan kejadian itu tidak akan mengganggu roda perekonomian masyarakat Indonesia.  

"Kami masih optimistis insiden tersebut tidak berdampak panjang bagi sektor ekonomi, khususnya terhadap pariwisata dan kepercayaan investor," ujar politikus perempuan Partai Hanura, Patrika S Andi Paturusi, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (16/1/2016).

Patrika percaya, masyarakat Indonesia memiliki kemampuan adaptasi yang cepat dan lebih mudah menerima keadaan apapun. Karena itu, teror kemarin hanya akan dianggap insiden biasa yang tidak akan berimbas panjang pada masyarakat.  

"Yang penting roda usaha perekonomian masyarakat menengah ke bawah bisa terus berjalan dan tidak terganggu," ujar Ketua DPP Hanura ini.

Patrika juga mengajak seluruh masyarakat dan warga negara asing bisa melanjutkan kegiatan sehari-hari seperti biasa tanpa harus merasa ketakutan dan panik. Walaupun tetap harus waspada.

"Jangan panik dan takut. Negara dan masyarakatnya tidak boleh kalah dengan aksi teror," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura yang juga mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, mengecam aksi keji tersebut. Melalui akun @wiranto1947 Wiranto menyebutkan, aksi serangan Kamis  siang itu merupakan aksi brutal.

"Dukacita mendalam untuk korban peristiwa Sarinah. Kita semua mengutuk keras setiap tindakan kekerasan dan brutal," tulis Wiranto di akun twitternya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya