Menlu Jepang: Teror Jakarta Tak Dapat Ditolerir

Mewakili pemerintah dan warga Jepang, Kishida menyampaikan rasa solidaritas kepada pemerintah Indonesia maupun seluruh masyarakatnya.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2016, 15:03 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 15:03 WIB
Jokowi Sambut Menlu Jepang dengan Tangan Terbuka
Gubernur DKI Jakarta Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Y.M Fumio Kishida di Balai Kota, Selasa (12/8/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jepang, Kishida Fumio buka suara terkait peristiwa teror Jakarta yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin. Ia mengaku geram dengan ulah para pelaku yang menelan beberapa korban jiwa.

Ia menyampaikan hal itu melalui pesan kepada Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi terkait peristiwa yang mengakibatkan 7 orang meninggal itu.

"Kejadian teror seperti ini, apa pun alasannya, tidak dapat kita tolerir dan harus kita kecam dengan tegas," kata Kishida melalui siaran pers yang dikutip dari Antara News, Jumat (15/1/2016).

Mewakili pemerintah dan warga Jepang, Kishida menyampaikan rasa solidaritas kepada pemerintah Indonesia maupun seluruh masyarakatnya.

Selain itu, ia menyampaikan duka cita kepada keluarga para korban yang tewas dan mendoakan agar mereka yang menjadi korban luka-luka dapat segera pulih kembali.

"Dalam kondisi sulit ini, pikiran dan doa saya ada bersama Bapak Presiden (Joko Widodo) dan rakyat Indonesia," ucap Kishida.

Sejauh ini Polda Metro Jaya merilis 31 nama korban luka dan meninggal, akibat kejadian ledakan bom dan tembakan yang terjadi di Pos Polisi persimpangan Jalan MH Thamrin depan Sarinah dan gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater pada Kamis 14 Januari siang.

24 orang dilaporkan luka-luka dan 7 lainnya -- meninggal dalam insiden tersebut.

Dari seluruh korban luka, terdapat 4 warga negara asing di antaranya dari Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair. 5 di antaranya anggota Polri dan 15 lainnya warga sipil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya