Kebakaran Kembali Terjadi di Tambora, Ahok Tawarkan Apartemen

Namun, kata Ahok, negosiasi dengan warga untuk membangun apartemen di kawasan tersebut ‎masih alot.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 19 Jan 2016, 12:42 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 12:42 WIB
20150926-facebook-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, dini hari tadi. Akibatnya, 4 orang yang merupakan satu keluarga tewas.

Kebakaran memang kerap terjadi di permukiman padat penduduk di kawasan Tambora. Untuk mencegah hal itu terulang lagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menawarkan apartemen kepada warga tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersedia membangunkan apartemen 16 lantai untuk warga.

"Sebetulnya kalau kawasan padat itu terus terbakar. Kita sudah tawarkan solusi, kalau itu tanahnya mereka kita bangun apartemen 16 lantai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Bahkan, lanjut dia, warga akan mendapat rumah 1,5 kali lebih dari tanah yang mereka miliki. Semisal, warga mempunyai tanah seluas 100 meter persegi, maka di apartemen yang dibangun nanti, mereka mendapat jatah unit seluas 150 meter persegi. Jika 1 unit luasnya 30 meter persegi, dia akan mendapat 5 unit.

Namun kendalanya, banyak warga yang belum memiliki sertifikat tanah. Selain itu, negosiasi dengan warga untuk membangun apartemen di kawasan tersebut ‎masih alot.

"Solusinya kita bangun dulu deh apartemen yang baik di tanah kita. Baru kita tawari orang-orang pindah," tutur Ahok.

Namun, dia belum menyebutkan secara rinci di mana dan kapan apartemen itu akan dibangun.

Mobil Parkir ‎Sembarangan

Meski kebakaran memakan korban jiwa, Ahok tidak serta merta menyalahkan petugas pemadam kebakaran (damkar) yang gagal menjinakkan api lebih cepat. Dia menilai petugas pemadam kebakaran telah bekerja secara profesional.

"Damkar sudah profesional. Sekarang bagaimana proteksi bahan mudah terbakar di dalam rumah," ucap Ahok.

Petugas damkar‎, kata dia, kerap terkendala akses ke titik api. Selain jalanan sempit, banyaknya mobil yang terparkir sembarangan di depan rumah juga menjadi penghambat kerja petugas.

‎"Sebetulnya damkar marah sama kita, makanya mobil yang parkir di gang sempit, saya mau derek. Itu juga menghambat mobil damkar tengah malam masuk," tandas mantan anggota Komisi II DPR itu.

Kebakaran di Jembatan Besi, Tambora sekitar pukul 01.00 WIB tadi menewaskan 4 orang yang terdiri dari pasangan suami-istri dan 2 anaknya. Keempat jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan 20 rumah di kawasan permukiman padat penduduk itu. ‎Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya