Cak Imin: Kami Berdoa Tidak Ada Reshuffle Kabinet Lagi

Menurut dia, hal tersebut dapat menganggu kinerja para menteri yang tengah menjalankan program-programnya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 12 Apr 2016, 21:29 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2016, 21:29 WIB
20160412- PKB Gelar Musabaqoh Kitab Kuning Tingkat Nasional- Muhaimin Iskandar-Jakarta- Faizal Fanani
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memberikan sambutan saat pembukaan Musabaqoh Kitab Kuning Tingkat Nasional, Jakarta, Senin (12/5). Sebanyak 325 orang putra dan putri dari lima pesantren ikut serta dalam kegiatan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak melakukan perombakan atau reshuffle kabinet jilid II.

Menurut dia, hal tersebut dapat menganggu kinerja para menteri yang tengah menjalankan program-programnya.

"Kami berharap dan berdoa tidak usah ada reshuffle lagi," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku belum diajak bicara oleh Jokowi terkait reshuffle kabinet. Meskipun nantinya diundang untuk mendiskusikan pergantian para menteri, dirinya tetap meminta agar tak ada reshuffle.


Selain itu, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini enggan menyiapkan calon apabila Jokowi mencopot kadernya yang telah menduduki kursi Kabinet Kerja.

"Kami belum tahu jadi reshuffle atau tidak. Tapi kami berharap tidak usahlah reshuffle-reshuffle. Belum (meyiapkan pengganti)," ujar dia.

Namun demikian, Cak Imin mengakui perombakan kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden. PKB, imbuh dia, hanya dapat memberikan masukan.

"Kalau soal keputusan semua urusan Presiden," Cak Imin menandaskan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya