Liputan6.com, Jakarta - Polsek Kalideres meringkus komplotan bandit yang kerap mencuri motor di wilayah Kalideres. Sehari sebelumnya, kawanan bandit berpistol beraksi di Palmerah, di Jakarta Barat.
"Iya, sempat menembak pakai pistol rakitan, tapi karena rakitan, enggak mengenai petugas," ujar Kapolsek Kalideres, Kompol Ewo pada Liputan6.com, Selasa (26/4/2016).
Ewo menjelaskan, kejadian berawal saat tim Buser yang dipimpin Panit Reskrim sedang melakukan observasi wilayah Tegal Alur dan melintas di TKP, Senin 25 April 2016.
"Mendengar teriakan maling dari warga dan terlihat ada seseorang pengendara sepeda motor yang sedang dikejar warga, berusaha melarikan diri dan diteriaki maling. Maka tim berusaha menangkap seorang laki-laki tersebut," jelas Ewo.
Baca Juga
Sesampai di toko swalayan, pelaku pencurian kendaraan bermotor atau curanmor itu melepaskan tembakan, namun polisi membalasnya. Saat pelaku terjepit itulah, warga mengamuk dan menghajar pelaku hingga babak belur. Polisi mengamankan tersangka dari amukan massa.
Pelaku diketahui bernama Gusta Arinda (21) yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh asal Banten.
Dari tangan pelaku, polisi menyita 1 pucuk pistol rakitan, 4 butir peluru kaliber 9 mm, 1 buah kunci leter T, 4 buah anak kunci T, 1 unit sepeda motor Honda Beat hijau putih hasil pencurian.
"Saat kami interograsi pelaku mengakui bahwa perbuatannya dilakukan bersama dengan temannya yang berhasil melarikan diri bernama Hartawan," ujar Ewo.
Polisi lalu memburu keberadaan Hartawan ke daerah Rawa Bokor. Saat didatangi, kontrakan yang dimaksud pelaku sudah ditinggalkan temannya. Saat petugas tengah mencari jejak temannya, pelaku mencoba kabur.
"Kami sampai memberikan tembakan peringatan. Namun pelaku tidak mengindahkannya, sehingga anggota kami mengambil tindakan tegas namun terukur dengan menembak betis sebelah kiri pelaku," kisah Ewo.
Setelah berhasil melumpuhkan pelaku, dia dibawa ke RS Kalideres. Saat ini, menurut Ewo pelaku tengah diperiksa untuk pengembangan dalam pengungkapan sindikat curanmor bersenjata api, apakah komplotan tersebut termasuk jaringan yang sama saat beraksi kemarin di Palmerah, Jakarta Barat.