Liputan6.com, Bogor - Keberadaan Taman Corat Coret di Jalan Pandu Raya, Kota Bogor dianggap menjadi biang permasalahan oleh warga sekitar taman.
Sejak diluncurkannya awal 2016, taman yang dibangun untuk meminimalisir aksi vandalisme itu justru dimanfaatkan pengunjung untuk berpesta minuman keras, mesum, hingga memicu aksi tawuran dan maraknya pencurian kendaraan bermotor milik pengunjung.
Kondisi taman itu pun tak terawat, banyak sampah berserakan.
Protes warga memuncak setelah beberapa komunitas mural menggambar sketsa yang dinilai warga tidak etis, menyeramkan dan berbau porno.
Baca Juga
Kondisi ini membuat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto geram. Bahkan dirinya berjanji akan mengubah Taman Corat Coret menjadi Taman Lansia, apabila komunitas grafiti yang diberi kepercayaan merawat taman oleh pemkot tidak bisa menjaganya dengan baik.
"Kalau anak mudanya tidak bisa mengurus taman dan aparat tidak bisa mengatur, lebih baik dijadikan taman lansia," ujar Bima usai menutup Graffiti Competition 2016 di Taman Corat Coret, Sabtu, 30 April 2016.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu memberi tenggat waktu selama enam bulan ke depan agar taman tersebut benar-benar sesuai fungsinya.
"Para lansia akan lebih tertib, tidak membuang sampah sembarangan. Jadi taman lansia juga jadi lebih terjaga dari aktivitas negatif," kata dia.
Untuk memantau keadaan taman, pemkot akan memasang closed circuit television (CCTV), yang akan tersambung langsung ke telepon genggam orang nomor satu di Kota Bogor itu.
"Jika ketahuan ada yang membuang sampah akan diberi hukuman push up. Kalau ketahuan membawa miras, narkoba, tawuran akan langsung dilaporkan ke Polisi," tegas Bima Arya.