Ical: Ketua Umum Baru Golkar Harus Nyatakan Dukung Pemerintah

Ical meminta dukungan kepada pemerintah bisa dikukuhkan dalam Munaslub Golkar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Mei 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 18:31 WIB
20160514-Ical
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal saat memberikan pidato di pra Munaslub Golkar di Bali. (@golkar5)

Liputan6.com, Bali - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical memastikan, ketua umum yang baru nanti harus menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini sudah sesuai dengan Rapimnas beberapa waktu lalu.

"Siapapun nanti ketua umum terpilih, dia akan terikat dengan keputusan Munaslub Golkar ini yang tingkatnya sama dengan Munas," kata ARB saat Pra-Munaslub di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5/2016).

Dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-JK sudah menjadi keputusan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Ical juga ingin keputusan ini dapat dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

Dia berpesan, para pemilik suara tidak boleh terpengaruh dengan berbagai isu yang muncul selama Munaslub berlangsung. Sehingga, keputusan dan pilihan yang ditentukan menjadi pilihan terbaik.

"Saudara-saudara jangan ragu, pilihlah berdasarkan hati nurani. Pilihlah berdasarkan apa yang disampaikan para calon pada saat kampanye," tambah Ical.

Pilihan yang baik itu diharapkan dapat menciptakan proses Munaslub yang transparan. Calon yang terpilih pun dipilih secara transparan.

"Semua lihat kapasitas calon pemimpin itu. Kita lihat prosesnya. Proses pemilihan secara transparan," imbuh pungkas Ical.

Dalam ajang Munaslub Golkar ini, ada 8 nama yang bertarung memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Mereka adalah Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto nomor urut 2, Airlangga Hartarto nomor 3, Mahyudin nomor 4, Priyo Budi Santoso nomor 5, Aziz Syamsuddin nomor 6, Indra Bambang Utoyo nomor 7, dan Syahrul Yasin Limpo nomor 8.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya