Liputan6.com, Surabaya - Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, memperketat penjagaan pascapenangkapan tiga orang terduga teroris di Surabaya oleh Detesemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Manager Security Bandara Internasional Juanda Surabaya Sukirman mengatakan, pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan di dalam lingkungan bandara.
Baca Juga
"Sampai dengan saat ini status pengamanan di bandara masih kuning sesuai dengan instruksi dari kementerian dan kami akan terus memperketat pengamanan pascapenangkapan teroris tersebut," kata Sukirman di Bandara Juanda seperti dikutip Antara, Kamis (9/6/2016).
Advertisement
Ia mengatakan, pengetatan pengamanan tersebut dilakukan dengan menggandeng satuan tugas pengamanan dari TNI Angkatan Laut yang ada di lingkungan Bandara Internasional Juanda.
"Kami akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut terkait dengan pengamanan ini supaya kondisi keamanan yang ada di Bandara Internasional Juanda berjalan dengan aman, nyaman tanpa adanya kendala yang berarti," jelas Sukirman.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek tiga lokasi berbeda yang diduga sebagai tempat tinggal maupun penyimpanan barang bukti terkait terorisme beserta tiga terduga teroris di Surabaya, Rabu 8 Juni lalu.
Penggerebekan di lokasi pertama dilakukan di sebuah tempat kos di Lebak Timur 3D, kemudian di sebuah warung di Jalan Kalianak, dan tempat kos di Lebak Agung Surabaya.
Dari ketiga lokasi, Tim Densus 88 menahan tiga terduga teroris, masing-masing berinisial Pur, Fn dan Brn.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas juga menyita sejumlah barang bukti seperti senjata rakitan dan bom yang siap untuk diledakkan.