Ahok Sindir Direksi Transjakarta Tidak Tegas

Ahok mengaku heran karena sampai dirinya harus turun tangan mengajarkan hal teknis.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Jun 2016, 14:21 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 14:21 WIB
20160412-Dipanggil KPK, Ahok Beberkan Keterangan Soal RS Sumber Waras-Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama usai mengisi buku tamu di KPK, Jakarta, Selasa (12/4). Ahok memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyindir direksi PT Transjakarta yang tidak tegas menindak anak buahnya yang bandel. Ahok mengaku heran karena harus turun tangan mengajarkan hal teknis.

"Sopir ngebut pecat. Sopir terlalu lambat pecat. Orang gajinya besar kok, apa yang susah. Direksi Transjakarta keterlaluan, masa gubernur yang mesti ngajarin sampai prosedur kerja operasinya. Gimana sih?,"ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu ingin direksi Transjakarta mengubah pola pikir yang hanya fokus rute dan koridor, bukan pada pelayanan.

"Saya mau ubah total cara berpikirnya. Transjakarta bukan melayani koridor lagi, bukan juga melayani rute, tapi melayani orang Jakarta,"ujar Ahok.

Menurut Ahok, mengelola Transjakarta tidaklah sulit karena tiap tahun DKI memberi subsidi Rp 3,2 triliun untuk operasional.

"Anggaran mah gak usah ngomong, pokoknya kita kasih. Kami siapkan subsidi PSO Rp 3,2 triliun setahun. Bank punya sendiri. Enggak usah tunggu penumpang, gak usah pikirin penumpang, enggak usah pikirin servis. Pikirin jalan yang baik aja, di bawah tujuh menit," ucapAhok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya