Top 3: SBY Rapatkan Barisan Paska-Penangkapan Kader Demokrat

I Putu Sudiartana adalah anggota Komisi III dari Partai Demokrat yang ditangkap KPK dalam OTT di rumah dinas anggota DPR, Ulu Jami, Jakarta.

oleh TaufiqurrohmanPutu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jun 2016, 19:23 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 19:23 WIB
Top 3: Kadernya Ditangkap KPK, SBY Rapatkan Barisan di Cikeas
I Putu Sudiartana adalah Anggota Komisi III dari Partai Demokrat yang ditangkap KPK dalam OTT di rumah dinas anggota DPR, Ulu Jami, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Saat mengetahui salah satu kadernya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap, Ketua Umum Paratai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung mengadakan rapat internal dengan jajaran pengurus Demokrat. Rapat internal itu berlangsung
di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

I Putu Sudiartana adalah anggota Komisi III dari Partai Demokrat yang ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di rumah dinas anggota DPR, Ulu Jami, Jakarta Selatan.

Hingga malam ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Rabu (29/6/2016).

Berita lainnya yang juga banyak diburu adalah permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan untuk putri Wakil Ketua DPR Fadli Zon selama di Amerika Serikat. Juga uang 'ganti rugi' Fadli Zon terkait jasa penjemputan anaknya, Shafa Sabila Fadli, ke KJRI New York.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. KPK Tangkap Kader Demokrat, SBY Langsung Rapat di Cikeas

Ketum Partai Demokrat, SBY menyampaikan pemaparan saat Penataran Pimpinan dan Kader Partai Demokrat, Jawa Barat, Senin (28/3). Penataran berlangsung hingga 2 April 2016 bertema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional”. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Anggota Komisi III DPR berinisial IPS dari Fraksi Partai Demokrat dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)‎, Selasa 28 Juni 2016 malam.

I Putu Sudiartana ditangkap di rumah dinas anggota DPR, Ulu Jami, Jakarta Selatan. 

"Pak Ketum (SBY) bersama jajaran petinggi partai yang lain akan melakukan rapat internal untuk menyikapi hal ini," ucap Imelda kepada Liputan6.com, Rabu (29/6/2016).

Namun, saat ditanya apakah benar nama I Putu Sudiartana yang disebut dalam OTT, yang juga menjabat wakil bendahara umum partai berlambang bintang mercy itu, dia mengatakan masih menunggu konfirmasi KPK.

Walau belum ada konfirmasi dari KPK soal identitas anggota DPR yang ditangkap terkait korupsi, ruang kerja I Putu Sudiartana telah disegel.

Selengkapnya...

2. Heboh Menjemput Putri Fadli Zon

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjadi pembicara dalam diskusi 'Freeport Bikin Repot' di Jakarta, Sabtu (21/11). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Putri Fadli Zon, Shafa Sabila Fadli akan melakukan perjalanan ke New York, AS untuk mengikuti Stagedoor Manor 2016 pada 12 Juni-12 Juli 2016.

Seiring kedatangannya, surat dari Kesetjenan DPR meminta bantuan KBRI Washington DC melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York agar menjemput dan mendampingi putri Wakil Ketua DPR.

"Waktu itu memang pernah lapor karena perjalanan sendirian untuk Stagedoor Camp‎ ke New York," ujar Fadli Zon Jakarta, Senin 27 Juni 2016.

Dia menegaskan, tidak pernah meminta pihak Kesetjenan DPR untuk mengurus hal tersebut.

Politikus Partai Gerindra ini mengaku, memang ada inisiatif dari stafnya yang melaporkan keberangkatan anaknya ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Namun hal tersebut hanya sebatas laporan dan permintaan untuk penjemputan dari Bandara New York ke rumah teman Fadli di sana dan bukan meminta fasilitas.

Selengkapnya...

3. Fadli Zon Ganti Uang Transport Anaknya ke KJRI New York

Fadli Zon saat diskusi

Terkait jasa penjemputan anaknya, Shafa Sabila Fadli, Wakil Ketua DPR Fadli Zon membayar uang 'ganti rugi' kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, Amerika Serikat.

"Saya segera mengirimkan biaya pengganti transportasi dari bandara ke rumah kawan orang Indonesia kepada pihak KJRI New York melalui Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Biaya tersebut adalah pengganti bensin selama 30-40 menit," kata Fadli Zon melalui pesan
tertulis kepada Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

"Saya perkirakan dana KJRI yang terpakai untuk bensin sekitar USD 100 (Rp. 1.340.000)," ‎sambung dia.

Selengkapnya...

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya