Identifikasi Teroris Mirip Santoso, Polri Kirim Ahli DNA ke Poso

Saat ini, dua jenazah yang salah satunya diduga Santoso masih berada di lokasi Hutan Tambarana, Poso Utara.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 19 Jul 2016, 00:26 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 00:26 WIB
Teroris Poso
Densus 88 Antiteror menggelar operasi penangkapan terhadap kelompok teroris Poso pimpinan Santoso. (Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah kedua terduga teroris pria yang tewas usai adu tembak dengan Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, kini tengah dievakuasi. Saat ini, dua jenazah masih berada di lokasi Hutan Tambarana Poso Utara.

Sementara, identifikasi kedua jenazah yang salah satunya diduga Santoso, rencananya akan dilangsungkan di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, Sulteng.

Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengatakan, pihaknya mengirim seorang ahli forensik dan ahli DNA. Keduanya berangkat ke RS Bhayangkara, Palu, Selasa (19/7/2016) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB dengan penerbangan pertama Batik Air.

"Buat identifikasi dua jenazah besok kita kirim spesialis DNA dan Forensik. Berangkat pagi ini dari Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten) pukul 05.30 WIB," ucap Arthur saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/7/2016) tengah malam.

Tampi menuturkan, dari proses identifikasi yang dilakukan besok, baru dapat dipastikan bahwa satu dari dua pria terduga teroris yang tewas adalah Santoso. Semua prosedur harus lebih dulu dilewati. Meski begitu, diakui Arthur, bahwa salah satu ciri fisik yang terdapat di salah satu jenazah memiliki kemiripan dengan Santoso. Yaitu tahi lalat di sekitar wajah.

"Tetap kita jalankan standar internasional. Yaitu harus lebih dulu diambil data dan dicocokkan ya. Yaitu ante mortem dan post mortem-nya," Tampi menjelaskan seputar rencana identifikasi kedua jenazah terduga teroris Poso tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya