Hasto PDIP: Tradisi Intelektual Bung Karno Sangat Kuat

Sekjen PDIP Hasto menyatakan pentingnya peningkatan kemampuan intelektual para kader di seluruh Indonesia.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Jul 2016, 19:22 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 19:22 WIB
20160720-PDIP-Gelar-Pelatihan-Penggerak-Ekonomi-Kerakyatan-YR
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sambutan pembukaan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (20/7). PDIP gelar Pelatihan Manajer Penggerak Ekonomi Kerakyatan yang diikuti utusan dari 34 DPD PDIP seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan pentingnya peningkatan kemampuan intelektual para kader dalam mengembangkan orientasi partai yang lebih baik. Mereka pun didorong untuk mengambil strata lebih tinggi, yaitu S2 dan S3.

Hal ini ditegaskan Hasto ketika menghadiri Sidang Terbuka Promosi Doktor Abdy Yuhana, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Jawa Barat dengan disertasi berjudul "Kedudukan MPR RI dalam perspektif Sistem Perwakilan Menurut UUD 1945 Pasca Amandemen" di Kampus Universitas Padjajaran, Bandung, Jumat (22/7/2016).

"DPP PDIP berbangga melihat motivasi kader partai yang meningkat. Bagaimana pun juga berpolitik memerlukan filsafat, konstruksi pemikiran obyektif, dan teori perjuangan kepartaian yang terus dikembangkan implementasinya yang berakar dari pemikiran bapak bangsa Bung Karno. Tradisi akademis ini harus hidup di partai sehingga partai terus berkembang menyempurnakan diri," tegas Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, sekitar dua minggu sebelumnya, DPP PDIP juga mengapresiasi pencapaian kader perempuannya, Jojor Manalu, yang selama ini lebih dikenal sebagai seksi protokoler partai dan menjadi dirijen untuk lagu Indonesia Raya dan Mars PDI Perjuangan.

"Jojor Manalu sebagai wakil ketua DPC Jakarta Timur ternyata mampu mempertahankan disertasinya menjadi doktor di bidang metalurgi di Universitas Indonesia. Ini menunjukkan contoh transformasi kekaderan partai," ujar Hasto penuh semangat.

Atas berbagai capaian tersebut, Hasto meyakini bahwa tradisi keilmuwan yang diabdikan pada upaya mengatasi persoalan pokok rakyat terus berkembang dalam tubuh partai.

"Bung Karno memulai perjuangan dengan tradisi intelektual yang sangat kuat, yang dibenturkan pada realitas sosial kehidupan bangsa, dan memberikan arah terhadap masa depan. Beliau sosok yang sangat rajin menuangkan gagasan dalam tulisan. Inilah yang seharusnya juga dijalankan para kader PDI Perjuangan," ujar Hasto.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya