JK: Saatnya Mahasiswa Jaya di Kelas, Bukan Jalanan

JK meminta mahasiswa harus mulai mengubah cara bertindak, dari emosi tapi bodoh, ke emosi tapi pintar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Jul 2016, 08:59 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 08:59 WIB
20160510-JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin mahasiswa mulai mengubah cara berpikir mereka. Menurut pria yang karib disapa JK itu, mahasiswa sudah seharusnya tidak hanya memanfaatkan aksi di jalan sebagai bukti eksistensi, tapi dengan prestasi di kelas dengan berbagai riset yang dilakukan.

"Saya harapkan mahasiswa dapat mengubah, dari jaya di jalan jadi jaya di ruang kuliah dan lab. Harus kembali Anda ke jalan yang benar," ujar JK saat meresmikan pembangunan gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 25 Juli 2016.

Menurut dia, pendidikan menjadi bagian utama dalam kemajuan bangsa. Tidak pernah ada negara maju tanpa diikuti dengan kemajuan pendidikan dan perkembangan teknologi.

"Di samping usaha baik harus ada pendidikan baik. Tidak ada negara maju tanpa pendidikan baik. Semangat baik baru bisa menjadi pendorong kemajuan kalau punya pendidikan baik," lanjut JK.

Dia pun berpesan kepada mahasiswa, Makassar pada khususnya. Mahasiswa harus mulai mengubah cara bertindak, dari emosi tapi bodoh, ke emosi tapi pintar. Tentu dengan perdebatan dalam diskusi.

"Fungsi universitas harus berubah tapi jangan ubah sifat dasar Makassar ingin berubah cepat, lebih cepat lebih baik tentu dengan jalan yang benar," pungkas JK.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya