Gusar, Anggota DPRD Ini Datangi Penggusuran Rawajati

Dia sempat meminta bertemu pihak Pemkot Jakarta Selatan. Namun tak ada satu pun yang menemuinya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Sep 2016, 12:08 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 12:08 WIB
Penggusuran Rawajati - Syarif Gerindra
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Syarif di lokasi penggusuran Rawajati, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Syarif, hadir dalam penggusuran di RT 09 RW 04, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Sebelum warga bentrok dengan petugas Satpol PP, Syarif sempat meminta bertemu pihak Pemkot Jakarta Selatan. Namun tak ada satu pun yang menemuinya.

"Gagal, dihadang sama pasukan barbar," ucap Syarif dengan nada gusar, Kamis (1/8/2016).

Usai penertiban, dia pun menegaskan, penertiban yang dilakukan hari ini ilegal.

"Penggusuran ilegal, enggak ada surat perintah. SP1-nya tahun lalu. Tadi di lapangan saya minta siapa yang bertanggung jawab, enggak ada," ujar Syarif.

Dia pun menilai, baik Wali Kota Jaksel Tri Kurniadi dan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, harus bertanggung jawab akan hal ini.

"Secara pribadi saya minta Wali Kota mundur, Ahok mundur," cetus Syarif.

Sosialisasi

Warga merapihkan barang miliknya saat alat berat merobohkan bangunan di kawasam Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9). Penertiban tersebut menyebabkan warga terpaksa menyelamatkan barang berharga mereka ke tepi rel kereta api. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Wali Kota Jaksel Tri Kurniadi yang sempat hadir di lokasi menyampaikan, pihaknya sudah melakukan sosialiasi dan sesuai aturan dalam melakukan penertiban.

"Kita sudah dialog lama ini. Ada semua sosialisasi. Justru sudah keluar surat perintah bongkar. Legallah. Kita kan bekerja sesuai aturan," pungkas Tri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya