2 Haji Asal Batam Belum Bisa Pulang, Masih Dirawat di Saudi

Kepulangan dua haji itu harus menunggu kondisi kesehatan mereka membaik dan layak untuk terbang.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Okt 2016, 09:23 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2016, 09:23 WIB
Jemaah haji Indonesia di Arab Saudi
Jemaah yang tiba di atas Jabal Nur langsung melakukan salat, baik sunah maupun wajib. (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Liputan6.com, Batam - Dua haji Debarkasi Hang Nadim Batam masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan belum bisa dipulangkan ke Tanah Air meski jadwal kepulangan sudah selesai.

"Jemaah yang masih tinggal di Arab Saudi dua orang, yaitu asal Bengkalis dan Rokan Hilir Riau," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam Syahbudi di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu 8 Oktober 2016.

Dua orang yang masih dirawat, Zulkaibar Miswin Pasada asal Kabupaten Bengkalis Riau, dari Kloter 4 dan Amiruddin Syamsyddin Aman asal Rokan Hilir Riau dari Kloter 10. Biaya perawatan dua anggota jemaah haji itu masih ditanggung oleh dana haji.

Syahbudi menyatakan, kepulangan dua orang jemaah itu harus menunggu kondisi kesehatannya membaik, dan layak untuk terbang.  Bila kondisi kesehatannya membaik, akan dipulangkan bersama Debarkasi Haji lain yang masih memulangkan jemaah.

"Kalau pun masa pemulangan debarkasi lain sudah habis, kami masih punya perwakilan di Jeddah yang akan mengurus," kata Syahbudi seperti dikutip Antara.

Selain dua yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, dua anggota Debarkasi Batam lain ada yang masih dirawat di RS Badan Pengusahaan Batam, dan belum bisa dipulangkan ke daerah asal.

Dua haji itu adalah Nurzaina binti Ali Yakub dan Mahfud Lamidin Modo. Keduanya berasal dari Kabupaten Kampar Riau yang tergabung dalam Kloter 9. Syahbudi menyatakan kondisi Nurzaina sudah mulai membaik dan akan dipindahkan ke ruang HCU.

Sedangkan Mahfud Lamidin Modo sebenarnya sudah bisa pulang ke daerah, namun belum dapat dipulangkan karena masih menggunakan alat bantu oksigen. "Kalau harus menggunakan oksigen, harus mengosongkan 6 temoat duduk di pesawat, jadi ditunda," katanya.

Pihak dokter mempertimbangkan untuk memulangkan Mahfud menggunakan kapal laut.

PPIH Debarkasi Batam sudah memulangkan seluruh Kloter yang sebelumnya diberangkatkan ke Tanah Suci.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya