Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6Â Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rencananya pertemuan itu akan dilakukan di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016) malam.
"Iya, saya baru dapat konfirmasi. Memang ada rencana pertemuan malam ini di Kediaman Resmi Wapres Jl Diponegoro sekitar jam 20.00 WIB," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Husein Abdullah saat dikonfirmasi.
Baca Juga
Jusuf Kalla Terpilih Lagi Jadi Ketua PMI, Dubes Inggris untuk Indonesia Ucapkan Selamat dan Puji Kepemimpinannya
Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Terdampak Kebakaran di Kemayoran
4 Respons Mulai Sudirman Said hingga Menkum Supratman soal Kisruh Dualisme Kepemimpinan PMI JK Vs Agung Laksono
Sampai saat ini, Husein juga belum tahu apa saja yang akan diperbincangkan JK dan SBY nanti. Kemungkinan terkait situasi nasional saat ini.
Advertisement
"Kalau pembicaraan saya belum jelas, mungkin saja situasi nasional yang berkembang saat ini," ujar Husein.
Hari ini, SBYÂ baru saja menemui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Pertemuan SBY dan Wiranto berlangsung tertutup selama hampir 45 menit.
Wiranto mengaku keduanya membahas banyak hal terkait isu-isu terkini.
"Yang pasti kita saya senang ya bahwa mendapat kunjungan dari mantan presiden, bisa memberikan banyak masukan-masukan," kata Wiranto.
Wiranto menegaskan, dalam perbincangannya, SBY mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK. Terlebih, menurut dia, SBY pernah menjadi orang nomor satu di Indonesia selama dua periode. Tentu menginginkan pemerintahan yang kondusif dalam berbagai hal.
"Intinya beliau mendukung tugas-tugas yang dilakukan pemerintah saat ini, sangat paham kondisi yang diamati. Beliau ingin supaya pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik, sebagai mantan Presiden beliau juga ingin segala sesuatu berjalan dengan baik," beber Wiranto.
Namun, SBY enggan membeberkan obrolannya dengan Wiranto. "Biar tuan rumah saja ya," kata SBY.