Bagaimana Cara Warga Indonesia Bantu Korban Perang di Aleppo?

Saat ini Palang Merah Internasional menjadi organisasi yang dianggap mampu menjembatani dan menolong warga sipil yang masih berada di Aleppo

oleh Liputan6 diperbarui 17 Des 2016, 17:50 WIB
Diterbitkan 17 Des 2016, 17:50 WIB
Simpati dengan Korban Kemanusiaan di Aleppo? Ini Cara Membantunya
Untuk Anda yang ingin menolong korban kemanusiaan di Aleppo, Anda dapat membantu melalui 10 hal berikut ini. (Foto: harpersbazaar.com)

Liputan6.com, Jakarta Kembalinya Aleppo ke tangan Pemerintah Suriah ternyata meninggalkan kisah duka. Pasalnya, penduduk di kota itu mengalami trauma terhadap perang yang hampir setiap hari terjadi di kota tersebut.

Melihat kondisi ini, dunia menujukkan kepeduliannya. Termasuk Indonesia. Warga Indonesia yang ingin membantu warga Aleppo bisa memanfaatkan peran Palang Merah Internasional.

Pengamat politik internasional Universitas Indonesia Beginda Pakpahan mengatakan, keadaan di Aleppo saat ini memang sangat kompleks karena melibatkan banyak pihak.

"Jadi yang pertama bisa kita lakukan sebatas di koridor kemanusiaan yakni mendorong kesempatan yang lebih luas kepada Palang Merah Internasional untuk melakukan perannya," kata Beginda seperti dikutip dari Antara, Sabtu (17/12/2016).

Saat ini Palang Merah Internasional menjadi organisasi yang dianggap mampu menjembatani dan menolong warga sipil yang masih berada di Aleppo Timur.

"Kita berharap warga sipil di Aleppo Timur bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman," ujar dia.

Masyarakat di Tanah Air, kata Pakpahan, juga dimungkinkan untuk membantu warga sipil di Aleppo dengan menyalurkan bantuan melalui Palang Merah Dunia.

"Kita bisa membantu melalui Palang Merah Dunia karena organisasi itu yang saat ini dianggap paling netral untuk menyalurkan bantuan, pertolongan, atau kesehatan untuk warga sipil yang terjebak di situasi konflik di Aleppo Timur," tandas Beginda.

Menurut Pakpahan, solusi atas konflik di Aleppo hanya bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama antara pihak yang bertikai di sana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya