GBK Bantah Korban Pembunuhan di Pulomas Terkait Proyek Renovasi

Pembunuhan sadis terjadi di Pulomas, Jakarta Timur.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 27 Des 2016, 22:14 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 22:14 WIB
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuhan sadis terjadi di Pulomas, Jakarta Timur. Dodi Triono (59), salah satu korban tewas yang disekap pelaku di kamar mandi rumahnya merupakan pemilik perusahaan konsultan arsitektur, PT DA Internasional.

Perusahaan Dodi itu merupakan salah satu mitra lama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Namun, Direktur Umum GBK, Bertho Darmo Poedjo Asmanto mengatakan, perusahaan Dodi tidak berkaitan dengan tender proyek renovasi GBK yang saat ini tengah berlangsung.

"Terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa Dodi Triono adalah pemenang tender proyek renovasi SUGBK, sepanjang yang kami ketahui Almarhum tidak ada hubungan kerja langsung dalam proyek dimaksud," ungkap Bertho kepada Liputan6.com, Selasa (27/12/2016).

Bertho mengakui, perusahaan Dodi merupakan mitra lama GBK. Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait kerjasama tersebut.

"Dodi Triono merupakan salah satu mitra kerja lama PPK-GBK dan berencana mengembangkan sebagian area GBK yang tidak terkait langsung dengan pekerjaan renovasi GBK dalam rangka Asian Games 2018," Bertho menegaskan.

Manajemen GBK, sambung dia, turut prihatin dan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa Dodi Triono dan keluarga. "Semoga Almarhum dan keluarga yang wafat diterima di sisi Tuhan YME, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan," Bertho memungkas.

Dodi ditemukan tewas di kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter.  Dodi disekap pelaku bersama 10 penghuni rumah lainnya. Selain Dodi, lima orang juga meninggal dunia. Sementara, lima korban lainnya dalam keadaan kritis dan dibawa ke RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur.


Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya