Kemenhub: Pemindahan Taruna Tingkat I ke Tangerang Masih Wacana

Wahyu menegaskan, pentingnya mengganti warna cat ruangan para taruna. Alasannya, agar para taruna tingkat I STIP dapat suasana berbeda

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Jan 2017, 19:23 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 19:23 WIB
Aksi Pita Hitam Taruna STIP Untuk Dimas Dikita Handoko
Sebagai bentuk solidaritas dan tanda berkabung, Rabu (30/04/14) para taruna mengenakan pita hitam melingkar di lengan kiri selama seminggu (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan Wahyu Satrio Utomo menyebut, pemindahan taruna 1 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) ke Tangerang masih sekadar wacana. Ia mengaku, wacana tersebut  mendapat masukan dari orang tua mahasiswa.

"Saya lapor pak menteri dulu (Menteri Perhubungan Budi Karya) ada aspirasi dari orang tua untuk dipindahkan, nah kita lihat nanti," ungkap Wahyu di STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat (20/1/2017).

Dia mengatakan, STIP akan melakukan perubahan total. Salah satunya adalah dengan mengecat ruangan agar memberikan suasana baru bagi tarunanya. Oleh karena itu, muncullah wacana untuk memindahkan sementara taruna tingkat 1 ke Tangerang.

"Ini kan masalahnya kalau saya sedang ngecat ruangannya, domitorinya (asramanya), kan bau itu. Nanti kalau dia (para taruna) enggak ada tempat, kan kasian dia kalau malam masih bau cat. Kan enggak bisa sehari selesai," papar dia.

Wahyu menegaskan, betapa pentingnya mengganti warna cat ruangan para taruna. Alasannya, agar mereka mendapat suasana berbeda dan dapat meningkatkan perasaan baik mereka.

"Sangat berpengaruh. Itu bisa suasananya membawa psikologis dari masing-masing nanti beda nanti," ucap dia.

Dia pun mengaku sampai memanggil konsultan cat agar bisa memenuhi keinginan STIP mengubah warna asrama STIP. "Makanya saya suruh ini, panggil tuh konsultan cat itu, suruh dia kita maunya seperti ini, kita cat apa yang mereka sarankan," kata dia.

Dengan begitu, Wahyu menambahkan, para taruna saat masuk ruangan nantinya pun merasa ceria, membangun suasana yang humanis, dan mampu membangun inovasi.

"(Warna cat ruangannya) ganti total. Jadi nanti masuk sini wajahnya udah beda," tutur Wahyu.

Sebelumnya, taruna tingkat 1 Amirullah Adityas Putra (18) atau Amir Rabu 11 Januari lalu meninggal dunia diduga dianiaya para seniornya. Kelima senior STIP inisial SM, WH, IS, AR dan JK telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mulai mencari cara agar kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tidak terulang. Kemenhub memastikan akan memindahkan taruna tingkat I ke Sekolah Tinggi Pelayaran (STP) Mauk, Tangerang.

"Kami sudah berdiskusi, siswa-siswa kelas I dipindahkan ke Mauk," kata Budi Karya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya