Komdigi Jalin Sinergi dengan Kemenhub Siap Kawal Kelancaran Nyepi dan Lebaran 2025

Setelah sukses mendukung kelancaran Nataru 2025, Komdigi dan Kemenhub berkomitmen memperkuat sinergi untuk menghadapi libur Nyepi dan Lebaran 2025.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 19:00 WIB
Kementerian Komdigi
Kementerian Komdigi lanjutkan sinergi dengan Kementerian Perhubungan untuk menghadapi libur Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri. (Dok: Kementerian Komdigi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen memperkuat sinergi menghadapi libur Nyepi (28-29 Maret 2025) serta Hari Raya Idul Fitri 1446 H (31 Maret – 7 April 2025).

Hal ini dilakukan setelah Kementerian Komdigi berperan membantu Kemenhub menyebarkan informasi penting kepada masyarakat selama periode liburan.

Informasi terkait cuaca, kondisi lalu lintas, dan situasi lainnya itu dinilai sangat membantu masyarakat dalam perencanaan perjalanan.

"Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan dan libur Lebaran, sehingga persiapan harus dimulai dari sekarang. Kami berharap Komdigi kembali mendukung Kementerian Perhubungan serta kementerian dan lembaga lain dalam memastikan kelancaran angkutan Lebaran 2025," tutur Menhub Dudy Purwagandhi.

Menurut Menteri Komdigi Meutya Hafid, sejak Oktober 2024, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mendukung kelancaran Nataru. Mulai dari penyebaran informasi lewat SMS blast, running text di TV, serta konten di kanal digital.

"Kami juga memastikan ketersediaan jaringan telekomunikasi yang optimal di titik-titik krusial, seperti bandara, terminal, pelabuhan, dan jalur utama mudik. Selain itu, tim Balai Monitoring Komdigi aktif memantau spektrum frekuensi guna memastikan kelancaran komunikasi selama periode liburan," tutur dalam siaran pers yang diterima, Kamis (6/2/2025).

Untuk itu, menjelang libur Nyepi dan Idul Fitri, Komdigi siap melanjutkan dukungan penuh, termasuk dalam penyebaran informasi publik, pemantauan kualitas jaringan telekomunikasi, serta mitigasi risiko yang berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan masyarakat.

"Kami mengapresiasi sinergi yang sudah terjalin dengan baik. Kami bertekad untuk meningkatkan koordinasi demi memastikan perjalanan libur Nyepi dan Lebaran berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat," tutur Menkomdigi.

 

Langkah Strategis Hadapi Libur Nyepi dan Idul Fitri

Basmi Judi Online, Menteri Komdigi Meutya Hafid Gandeng OJK
Untuk diketahui, saat ini Polri telah menetapkan 18 orang tersangka kasus judi online, yang 10 di antaranya adalah pegawai Komdigi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Komdigi akan terus berkoordinasi dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memastikan konektivitas tetap terjaga selama periode mudik.

Selain itu, Pusat Informasi dan Koordinasi Lintas Sektor yang dibentuk oleh Kemenhub juga akan dioptimalkan kembali untuk mendukung arus perjalanan masyarakat.

Untuk diketahui, Kementerian Komdigi telah mendapat apresiasi dari Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi atas kontribusinya dalam mendukung kelancaran libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Apresiasi tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komdigi.

Menurut Menhub, Komdigi telah berperan menyebarluaskan informasi penting, seperti cuaca, kondisi lalu lintas, dan situasi lainnya yang membantu masyarakat.

Pada masa Nataru 2025, jumlah penumpang angkutan umum tercatat meningkat. Berdasarkan data mobile positioning dari operator seluler (Indosat, Telkomsel, dan XL), ada 17,1 juta penumpang di Nataru 2024-2025, naik dari 16,3 juta di tahun sebelumnya.

Menkomdigi: Efisiensi Anggaran Buka Peluang Transformasi Digital Lebih Inovatif

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. (Dok. Istimewa).... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan efisiensi anggaran yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 justru menjadi peluang memperkuat transformasi digital di Indonesia secara efisien dan inovatif.

Menurut Menkomdigi, efektivitas program jauh lebih penting daripada sekadar besaran anggaran. Hal itu disampaikan Menkomdigi dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR.

"Efisiensi bukan berarti stagnasi. Kita tidak sekadar memangkas angka, tetapi merancang strategi baru agar digitalisasi tetap berdampak langsung bagi masyarakat," tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Rabu (5/2/2025).

Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi akan melakukan re-prioritisasi program dan anggaran untuk memastikan bahwa program yang berdampak langsung pada kepentingan publik tetap berjalan optimal.

Efisiensi ini, menurut Menkomdigi, bukan hanya soal pemangkasan belanja, tetapi juga tentang menemukan pola kemitraan baru, mengoptimalkan kerja sama, dan meningkatkan efektivitas implementasi program.

"Kita mencari cara agar program prioritas tetap berjalan, bahkan dengan pendekatan yang lebih inovatif. Ini tantangan menarik," tuturnya menambahkan.

 

Program yang Jadi Fokus Utama Komdigi

Pada kesempatan itu, Menkomdigi menegaskan efisiensi anggaran tidak akan mengorbankan program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat. Beberapa program yang akan tetap menjadi fokus utama di antaranya:

  • Penguatan pengawasan ruang digital termasuk pemberantasan judi online dan konten negatif yang mengancam masyarakat terutama anak-anak.
  • Transformasi digital di sektor layanan publik guna memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses informasi yang cepat dan akurat.
  • Peningkatan literasi digital agar masyarakat semakin cakap dan aman dalam memanfaatkan teknologi.

Dalam Rapat Kerja ini, Komisi I DPR menyetujui tiga poin utama terkait efisiensi dan transformasi digital:

  • Perubahan nomenklatur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, serta alokasi anggaran sebesar Rp7,73 triliun.
  • Pemahaman terhadap efisiensi anggaran Kementerian Komdigi sebesar Rp4,49 triliun (58,17 persen), sehingga Pagu Alokasi menjadi Rp3,233 triliun, sesuai dengan Inpres 1/2025 dan Surat Menteri Keuangan S-37/MK.02/2025.
  • Komitmen Komisi I untuk mendukung penambahan anggaran jika kondisi perekonomian memungkinkan dan alokasi tersedia.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya