Djarot: Sunan Kalijaga Berdakwah Pakai Wayang

Djarot menyebut, pagelaran wayang ini sengaja digelar agar masyarakat tak pernah lupa dengan akar budayanya.

oleh Muslim AR diperbarui 29 Jan 2017, 05:02 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2017, 05:02 WIB
Djarot
Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri pagelaran wayang di gedung DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil wakil​ Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat datang bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Mereka menghadiri acara pagelaran wayang yang berlangsung di halaman parkir kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dalang pertunjukan wayang kulit ini adalah Ki Seno Nugroho dalam lakon "Semar Bangun Candi Saptaharga".

Djarot menyebut, pagelaran wayang ini sengaja digelar agar masyarakat tak pernah lupa dengan akar budayanya. Selain itu, cerita wayang merupakan bentuk pelajaran hidup. Terlebih tema wayang yang digelar itu, membahas soal kepemimpinan.

"Tema wayang malam ini, bicara soal kepemimpinan, ceritanya agar tak lupa dengan rakyatnya," kata Djarot di lokasi, Sabtu (28/1/2017) malam.

Meski diguyur hujan, pagelaran yang dihadiri oleh pejabat tinggi dari Jawa Tengah, Timur dan Barat ini tetap ramai dikunjungi warga sekitar.

Djarot menyebut, jika ada beberapa penolakan wayang yang dianggap tak sesuai syariat. Dia katakan, tak paham sejarah. Bagaimana Islam masuk ke Jawa dengan pagelaran wayang kulit.

"Biarkan saja, mereka belum paham, Sunan Kalijaga memakai wayang untuk berdakwah," kata Djarot.

Ia tak menampik, banyak penolakan di beberapa daerah Jakarta akan pagelaran wayang. Baginya, itu tak masalah. Malahan, Djarot menganggap mereka yang menolak pagelaran wayang tak paham warisan budaya Nusantara.

"Wayang itu warisan kebudayaan Nusantara," ucap Djarot membuka acara pagelaran wayang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya