Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh yang berkumpul di depan Gedung Kementerian Pariwisata terlibat saling dorong dengan polisi. Massa buruh berusaha membuka kawat barikade yang menghalangi akses mereka ke Istana Negara.
"Kami imbau kepada rekan-rekan buruh untuk tetap menjaga jangan sampai ada pihak ketiga yang menyebabkan gangguan kamtibmas. Tadi saya sampaikan bila silakan bila ada perwakilan, kita fasilitasi untuk bertemu perwakilan istana," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto saat menenangkan massa buruh di depan Gedung Kementerian Pariwisata, Senin (1/5/2017).
Dia meminta kepada massa demo buruh tetap menjaga ketenangan sebab, demo sudah berjalan dengan damai sejak pagi. Jangan sampai menjelang sore hari, massa berbenturan dengan polisi.
Advertisement
"Aksi ormas Islam pun, 313 di sini. Semata untuk keamanan bukan membatas. Kita ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kalau ada apa-apa, kita juga yang bertanggung jawab. Kita mohon jangan ada kekerasan. Kalau ada kekerasan kita berhadapan dengan Polri," kata Suyudi.
Sebelumnya, terjadi aksi dorong-mendorong buruh dengan petugas kepolisian. Ribuan buruh yang berkumpul di depan Gedung Kementerian Pariwisata, berusaha membuka kawat barikade yang menghalangi akses mereka ke Istana Negara.
Aksi buruh tersebut mendapat tentangan dari polisi. Mereka berupaya mengadang aksi buruh yang hendak membuka kawat pembatas tersebut. Aksi dorong mendorong pun tak terelakkan.
Polisi yang tadinya tampil 'santai', pun meningkatkan pengamanan. Atribut lengkap seperti tameng, helm, pentungan dan peralatan lainnya, dikenakan. Tak hanya itu, kendaraan taktis juga disiagakan.