Polda Jabar Periksa Istri Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu

Warga setempat membenarkan rumah itu dihuni pria berinisial INS, terduga teroris bom Kampung Melayu.

oleh Arya Prakasa diperbarui 25 Mei 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 13:10 WIB
20170526-Lokasi Bom Kampung Melayu Jadi Tontonan Warga-Fanani
Aparat kepolisian memasang garis polisi di lokasi ledakan bom Kampung Melayu, Kamis (25/5). Lokasi terjadinya ledakan bom dipadati warga untuk berfoto dan melihat langsung peristiwa yang menewaskan tiga polisi tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Jawa Barat memastikan,rumah yang didatangi dan digeledah Brimob Polda Jawa Barat dan Densus 88 Antiteror merupakan rumah terduga teroris bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Rumah tersebut dihuni pria berinisial INS dan istri, serta kedua anaknya.

Sebuah rumah di Gang Warta, Jalan Cibangkong, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, digeledah Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri sejak pukul 07.30 WIB. Kepolisian telah membawa istri dan dua anaknya untuk dimintai keterangan.

"Hari ini Densus 88 dan Polda serta unit Jibom (penjinak bom) melakukan penggeledahan kontrakan inisial INS ini. Ini adalah salah satu pelaku bom di Kampung Melayu Jakarta," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, di lokasi rumah INS, Kamis (25/5/2017).

Pada pukul 12.15 WIB rumah yang ada di gang sempit itu masih dalam penggeledahan petugas gabungan. Petugas dari Polsek Batununggal melakukan penjagaan di bagian teras rumah, dan garis polisi dipasang mengelilingi rumah tersebut.

Warga setempat membenarkan rumah itu adalah rumah pria berinisial INS. Ia mengontrak rumah sederhana itu sudah sekitar lima tahun. Namun warga tidak menyangka bahwa tetangganya itu terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri di Jakarta kemarin.

"Tidak menyangka kalau itu I (terduga bom Kampung Melayu). Kaget pastinya," ujar salah seorang warga, Hani Rukmini (60).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya